Factory Tour AKU Food



Aku Food: Mengutamakan Kualitas Bukan Kuantitas

Di jaman yang serba cepat seperti sekarang ini untuk makan pun orang butuh yang serba cepat, baik dari persiapan penyajiannya, cara menyantapnya hingga pelengkap makanan itu sendiri. Padahal untuk makan, saya lebih senang tidak terburu-buru, bukankah makan itu harus lebih dihayati agar rasanya tidak langsung menguap begitu kita selesai makan :D

Untuk pelengkap makanan saya rasa semua orang sudah mengenal saus. Ya, saus. Saus apa saja dalam bentuk apa saja. Saus menambah selera makan, saya lebih suka saus pedas baik sambal maupun kecap. Apalagi rasanya sudah tak asing lagi di lidah, sebut saja saus sambal, saus tomat dan kecap. Selain kemasan yang praktis, saus tak membutuhkan waktu lama untuk penyajiannya. Saus yang beredar di pasaran ada yang dalam kemasan botol dan sachet. Praktis bukan?

Melihat banyaknya kebutuhan akan saus baik dalam rumah tangga, industri makanan, restoran, dan juga dunia perhotelan membuat produsen saus berlomba-lomba menghadirkan produk yang sekreatif dan seinovatif mungkin.

Kita bisa menjumpai aneka produk saus di mana saja. Sebut saja salahsatunya varian saus dari Aku Food yang bisa kita temui digerai KFC, Texas, Carefour, Giant, TonyRoma’s, 7 Eleven, Steak 21, Shangri La Hotel, dan masih banyak lagi.

Selasa, 3 Mei 2016 kemarin saya bersama ibu-ibu Jelita Ungu berkesempatan mengikuti kunjungan factory tour ke sebuah pabrik produsen saus yakni PT. Artha Karya Utama yang berlokasi di Kawasan Jababeka 1 Blok W Cikarang Barat. AKU food ini sudah tiga tahun beroperasi di Jababeka setelah sebelumnya berlokasi di jalan Tiang Bendera, Jakarta Pusat.

Foto besar Bapak Tjendikiawan dan Ibu Jureke selaku pendiri Aku Food menyambut kami saat memasuki ruang tamunya. Kami juga dimanjakan dengan nuansa ruangan yang etnik, terlihat sekali pemiliknya adalah kolektor barang antik. Banyak sekali lukisan dan benda-benda koleksi antik yang unik. Ada juga barisan lilin hias yang dihimpun di lantai.

Selanjutnya kami menaiki anak tangga menuju lantai dua, dindingnya bertabur quote-qoute keren sebagai penyemangat. Salahsatunya yang menarik perhatian saya, “Home: Where we treat friends like family and family like friends”. Ucapan selamat datang pun menyambut kami di lantai dua. Di sini terdapat ruang kantor merangkap area workshop yang didesain nyaman dan dilengkapi dengan fasilitas yang wow. Ada meja dan kursi yang empuk juga tumpukan buku bacaan. Selanjutnya kami memasuki area kantin tapi saya lebih suka menyebutnya ruang makan karena ini terlalu keren untuk sebuah kantin. Deretan kursi dan meja jati dengan kipas angin menambah betah suasana. Di tengahnya ada tempat membuat kopi dan teh sendiri juga dilengkapi dengan beberapa kaleng biscuit untuk camilan. Ini pasti untuk para pekerja ngeteh dan ngopi dulu sebelum aktifitas bekerja di mulai di pagi hari. So sweet seperti rumah sendiri. Kan? Fasilitas sanitary pun sangat memadai, ada juga tempat ibadah yang nyaman—tersedia juga sandal untuk berwudhu, loh. Ruangan yang benar-benar nyaman ini bertambah cozy dengan adanya patung dan beberapa lukisan. Ada juga area display produk AKU Food di bagian depan.

Setelah puas jeprat jepret sana sini akhirnya kami berkesempatan mendengarkan sejarah dan aneka produk dari AKU Food yang dijabarkan oleh Pak Jason Yaury selaku marketing team AKU Food.
foto dari Fb Jason Yaury


Sejarah dan Product Knowledge AKU Food

AKU Food didirikan oleh pasangan suami istri Bapak Tjendikiawan dan Ibu Jureke pada tahun 2005 di Jakarta, sedang di Jababeka pabriknya baru berjalan tiga tahun. Dari luas wilayah 1,3 hektar baru 20% saja yang dibangun. AKU Food memiliki 100 pekerja, kenapa sedikit? Karena semua produksi lebih dominan dilakukan oleh mesin-mesin otomatis untuk mengurangi human error.
AKU Food telah meraih ISO 22000 khusus untuk makanan pada tahun 2015 lalu. Saat ini tengah menjalin kerja sama dengan Kikkoman, produsen kecap terbesar di Jepang. AKU Food bersama Kikkoman juga aktif dalam bidang pendidikan dengan menjadi sponsorlab di Universitas Trisakti dan memberikan beasiswa belajar ke luar negeri.

Untuk lebih memperkenalkan produknya ke masyarakat AKU Food giat mengundang dan menerima kunjungan dari masyarakat. Dengan adanya Factory Tour, masyarakat  bisa melihat lebih dekat proses pembuatan saus yang higienis dan menggunakan bahan baku yang fresh. AKU Food juga sering mengikuti pameran produk di mal-mal. Dalam waktu dekat AKU Food akan ikut berpartisipasi di Interfood.

Mainproduct AKU Food adalah saus sambal (sambal pedas, pedas manis, ekstra hot dan sambal rawit) saus tomat dan kecap (asin, manis dan kecap asin Jepang). Sedangkan Secondary Product-nya meliputi saus teriyaki, saus BBQ dan lada hitam. Untuk mengemas produknya AKU Food menggunakan berbagaim macam kemasan, yaitu kemasan botol plastik, botol beling, jerigen dan sachet. Kemasan Botol plastik untuk semua produk meliputi sambal, tomat, kecap dan saus bumbu. Kemasan botol beling digunakan juga untuk sambal, tomat, kecap dan saus bumbu. Kemasan sachet untuk saat ini hanya untuk saus sambal dan saus tomat. Tidak menutup kemungkinan ke depannya akan hadir juga untuk kemasan kecap dan saus bumbu. Kemasan Jerigen 5kg juga untuk semua produk. Ada juga kemasan botol beling 620ml, kemasan ini hanya untuk kecap. Terakhir kemasan pouch 1 kg untuk saus sambal, saus tomat dan kecap. Expired kemasan pouch hanya 6 bulan sedangkan untuk kemasan lainnya satu tahun.
Jason Yaury menerangkan sejarah dan produk AKU Food. Pict by Bu Tio


Kelebihan Produk AKU Food

Apa yang menjadi daya tarik AKU Food hingga produknya banyak diminati dan bertahan hingga saat ini? Jawabnya adalah karena AKU Food tetap mempertahankan keunggulan rasa dan selalu menggunakan bahan baku yang fresh. Karenanya konsumen tetap setia pada produk AKU Food.       

  1. Tomat dan Kecap tanpa MSG. Karena masyarakat sudah banyak yang ‘melek’ tentang bahaya MSG, maka AKU Food mempertahankan produksi untuk tak menggunakan MSG di produk saus tomat dan kecap. Hal ini menandakan AKU Food concern pada peningkatan kesehatan masyarakat. 
  2. Saus sambal dan saus bumbu hanya mengandung 0,0075%MSG untuk setiap kemasan 1kg/batch untuk sekali produksi dengan menggunakan bahan baku 1468kg.
  3. Menggunakan bahan baku yang fresh dari alam. Selain mengimpor bahan baku dari luar ngeri AKU Food juga berperan aktif memberdayakan para petani dengan membeli cabai-cabai hasil panen mereka. Cabai fresh yang datang dari petani akan memasuki karantina dahulu untuk memastika tidak adanya cabai yang busuk yang ikut diprodusi.
  4.   Produk AKU Food sudah mengantongi sejumlah sertifikat uji kelayakan produknya untuk dilepas di pasaran. Sejumlah sertifikat yang sudah diraih AKU Food diantaranya: sertifikat Halal MUI, BPPOM, SNI, HACCP (Hazard Ananlisist Critical and Control Point) dan ISO 22000.


AKU Food tidak berhenti berinovasi untuk produknya. Dalam waktu dekat AKU Food akan meluncurkan produk barunya ke pasaran, hanya tinggal menunggu hasil kelulusan sertifikat Halal MUI. Produk tersebut adalah:
1.       Go Chu Jang Sauce (sambal Korea)
2.      Oyster Sauce (saus tiram)
3.      Spicy Tomato Sauce
4.      Spicy Carry Sauce

Sebelum kebagian inti kunjungan yakni icip-icip dan tour keliling pabrik untuk melihat proses pembuatan aneka saus, Pak Jason Yaury memberikan tiga tips mudah untuk mengetahui apakan produk aneka saus yang beredar di pasaran itu berkualitas baik atau tidak. Berikut tipsnya:
  •  Produk yang bagus mendekati expired akan berubah warna cenderung gelap.
  •  Produk yang bahan bakunya fresh biasanya tidak ada rasa pahit dan mebuat haus saat dirasakan/dimakan.
  •  Produk yang tidak menggunakan pewarna cenderung berwarna merah gelap. Jika berwarna terang kearah orange berarti produk itu tidak alami karena menggunakan pewarna.

Selanjutnya kami diajak keliling pabrik untuk melihat dari dekat proses produksi. Gudang bahan baku dengan deretan durm-drum besar berisi pasta cabai dan tomat berjejer rapi. Jadi cabai dan tomat yang datang setelah melewati karantina selanjutnya diproses menjadi pasta. Nah pasta inilah yang distok di gudang. Dari gudang kami melihat mesin-mesin besar berkapasitas ribuan tondengan jalur pipa yang rumit. Intinya mesin-mesin itu yang mengolah pasta dan bahan pelengkap lainnya menjadi saus. Saus yang sudah jadi akan dilairkan menuju mesin-mesin pengemas. Dan akan berakhir di masing-masing bentuk kemasan. Saat itu yang beroperasi mesin kemasan pouch dan sachet.saya takjub sekali melihat bagaimana mesin itu bekerja secara otomatis. Saus dalam kemasan itu jalan sendiri menuju tempat terakhir pejalanan panjangnya, are packing. Hihi … nah di sinilah saya baru melihat ada operator yang bekerja mengemas saus dalam satu platick berisi 50 pcs itu dan dimasukan ke dalam dus-dus besar. Tangannya amat terampil dan cekatan dengan kecepatan yang konstan. Jika satu kesalahan kecil saja terjadi bisa dipastikan barang akan  menumpuk dan mesin pun akan macet. Selanjutnya kami dibawa ke tempat penyimpanan akhir. Produk yang sudah diproduksi dan siap edar ditata rapi sesuai tanggal produksi. System first in first out berlaku di sini. Barang yang diproduksi paling awal itu yang akan dikirim ke konsumen terlebih dahulu. Dalam satu hari AKU Food melakukan pengiriman dua kali ke seluruh agen dan distributornya. 

berfoto bersama di depan pabrik


Sesi terakhir kami icip-icip aneka asaus dan kecap dari AKU Food. Rasanya memang juara, tidak pahit, manis dan pedasnya sesuai dan akrab di lidah. Cocok dinikmati bersama panganan lain apalagi ayam goreng. Hhhmmm so yummy :D

Pabrik yang bersih dan rapi juga pekerja dan owner yang ramah menjadikan kami tak ragu lagi menggunakan produk AKU Food. Apalagi tanpa MSG dan menggunakan bahan baku yang fresh serta proses pembuatannya yang higienis dan sudah sesuai dengan SNI. Dan yang terpenting adanya sertifikat Halal MUI yang sudah dikantonginya memantapkan kami untuk setia dengan seluruh produk AKU Food.

Terima kasih untuk AKU Food yang sudah menerima kunjungan kami dengan ramah segala fasilitas yang memuaskan. Selain gratis kami juga dibekali aneka produk untuk dibawa pulang.
Jika sudah ada yang halal dan sehat, kenapa mesti cari yang lain? Aku sih, pilih AKU Food saja. AKU Food, Aku Suka! [zya]

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Senantiasa Memurnikan Cinta

Cara Mudah Menyimpan Jengkol Agar Lebih Awet

Cara Mengenali Gula Merah Asli di Pasaran