Learning How to Learn
Nice Homework #5 Matrikulasi IIP batch 5
Learning How to Learn
Apa itu Desain Pembelajaran 'ala Saya'?
Huaaaaa... asli crowded banggettzz untuk ngerjain NHW #5 kali ini. Di tengah kondisi tepar yang melanda, malas menghantui juga ide yang tak kunjung menyapa 😑😑#halahhhlebaymodeon
Terus...
Tau ga teman NHW #5 temanya apaan? tentang Learning How to Learn. Coba itu meuni ribet pisan ya. Perasaan makin ke sini NHW makin susah aja ngerjainnya. #hushh... jangan pake perasaan, pake logika ajaahh 😂😂
Jadi gini, tugasnya itu diminta buat Desain Pembelajaran untuk diri sendiri yang 'gue banget' berkenaan dengan Misi Hidup yang tempo hari sudah ditentukan. Buat kurikulum 'ala saya' sebagai acuan belajar untuk mematuhi milestone yang sudah ditetapkan. Kurang lebih seperti itu kayaknya. Kayaknya? Maksudnya belum tentu bener juga sih... cuma yang saya tangkap seperti itu 😬😬
Karena kemarin saya menetapkan ingin mempelajari banyak ilmu di milestone saya. Jadi kurang lebihnya begini kali ya Desain Pembelajarannya. Intinya senyamannya saya aja kan ya... #mencaripembenaran 🙈🙈
Apa yang akan dipelajari?
Oiya, ilmu-ilmu yang ingin saya pelajari adalah Ilmu Public Speaking, ilmu kepenulisan dan Jurnalistik, Ilmu Parenting dan Ilmu Umum. Seiring dengan itu mempelajari juga Ilmu Agama.
Bagaimana proses dan caranya?
Saya akan menambah wawasan tentang Public Speaking dengan banyak mengikuti seminar-seminar, kursus, workshop dan banyak membaca buku. Menambah koleksi bacaan tentang ini.
Untuk Ilmu kepenulisan dan Jurnalistik dan ilmu Parenting kurang lebih yang saya lakukan akan sama. Untuk kepenulisan dan Jurnalistik saya sekarang lebih kepada ototidak mengembangkan skill yang ada. Milestone awal untuk ini sudah lama berlalu. Pengetahuan tentang ini sudah mendarahdaging di saya. Saya akan lebih giat mencari informasi dan buku-buku tentang Parenting. Mengikuti komunitas yang menitikberatkan hal tersebut. Salahsatunya di IIP ini, yang sudah membuat saya jatuh cinta lagi dan lagi padanya.
Saya juga selalu meng-uprgrade ilmu umum berupa ilmu pengetahuan tetang pelajaran-pelajaran di sekolah khususnya tingkat SD dan SMP. Karena saya membuka les di rumah. Saya akan terus berlatih memecahkan ragam soal yang ada. Dan membuka mata lebar-lebar tentang keadaan dunia saat ini karena terkadang tema-tema pertanyaan anak-anak suka mengarah pada apa yang terjadi di sekitar kita saat ini.
Terakhir tapi sebenarnya ini yang paling utama. Saya selalu meng-upgrade ilmu agama. Saya mengikuti kajian rutin pekanan, pengajian ibu-ibu di rumah juga rajin membeli buku-buku agama. Senantiasa mendekatkan diri padaNya agar apa yang saya lakukan diberkahiNya.
Bagaimana cara mengikat ilmu yang didapat?
Seperti yang pernah saya singgung di NHW sebelumnya. Cara belajar saya memakai metode Learning by Doing karenanya untuk mempertahankan ilmu yang sudah didapat agar tidak kembali menguap dan hilang begitu saja. Saya akan langsung mempraktikkan apa-apa yang saya pelajari. Alhamdulillaah saya sekarang positif hamil, (Allah mengijabah doa saya pada NHW #4 kemarin) artinya ilmu parenting akan langsung bisa saya praktikkan pada baby saya nanti. Sebelumnya tentu menyimpannya dalam catatan yang rapi. Begitu juga dengan ilmu Public Speaking dan Jurnalistik, saya mengikatnya dengan mempraktikkannya langsung pada murid-murid saya di ekskul Jurnalistik yang saya pegang. Saya senantiasa belajar bagaimana menguasai audience yang baik, berbicara di muka umum dengan baik dan me-reshare ilmu jurnalistik saya pada mereka.
Untuk ilmu umum berupa ilmu pengetahuan dan pelajaran-pelajaran sekolah, saya juga mengikatnya dengan mengajarkan kembali pada anak-anak les. Terkadang mengajak mereka belajar sambil bermain di luar. Refreshing otak ala saya dengan mengajak mereka outbond sambil belajar memahami sekitar. Semua saya kaitkan dengan ilmu alam dan matematika sesuai dengan kelasnya. Mempraktikkan bahasa Inggris dengan memberlakukan day of english tiap hari Selasa. Padahal saya juga masih bulepotan english-nya. 😆😆
Untuk ilmu agama, selalu diikat dengan mempraktikkannya setiap hari. Meningkatkan amal ibadah dan memperbaiki diri secara terus menerus agar bisa lebih baik dari hari ke hari. Saya juga terkadang didapuk menjadi 'pembicara dadakan' jika sang guru terlambat atau berhalangan hadir. Sungguh ini sebenarnya adalah beban berat buat saya. Saya cuma menghafal beberapa juz Al Quran dan mengerti beberapa tema ringan saja. Tapi ibu-ibu di kampung saya tinggal mereka adalah ibu-ibu polos yang menganggap saya lebih pintar dibanding mereka, padahal mah saya mah apa atuhh 😑😑
Baiklah, sepertinya selesai sudah pembahasan tentang Desain Pembelajaran ini. Mudah-mudahan beneran seperti ini maksudnya. Tapi kalo yang ditanya cara belajar 'ala saya', ya memang seperti itulah cara belajar ala saya. 😂😂😂
Mudah-mudahan bermanfaat bagi yang membaca khususnya saya sendiri. Semoga Allah selalu memantapkan niat kita untuk selalu mencari ridhaNya bukan yang lain.
Selamat berakhir pekan dan jangan lupa BAHAGIA. 😍😍😍
*Zya, mother of three kiddos
Komentar
Posting Komentar