Imunisasi, Demam dan Obat Turun Panas

Imunisasi, Demam dan Obat Turun Panas

Tadi pagi baby Shaki (2,5 bulan) saya bawa ke bidan untuk imunisasi DPT 1 sedikit terlambat memang. Seharusnya DPT 1 diberikan saat bayi usia 2 bulan, ini dikarenakan saat imunisasi BCG bulan lalu baby Shaki sedang demam jadi tidak bisa sesuai jadwal diimunisasinya, sehingga jadwalnya mundur dan berimbas pada jadwal imunisasi berikutnya. 

Bidan bilang efeknya akan demam, saya sangat khawatir kalo si baby demam. Yang pasti dia akan rewel dan ga ceria lagi. Sesampainya di rumah saya langsung memberikan obat yang disertakan tadi dari bidan agar si baby tidak demam. Dan alhamdulillah sampai sekarang baby Shaki masih anteng dan tertidur pulas. Mungkin karena hujan pula jadi udaranya sejuk bikin tidur jadi lelap.

Sesampainya di rumah kebetulan sedang banyak tetangga kumpul di depan. Meluncurlah pertanyaan basa basi dari mana n abis ngapain. "Kenapa diimunisasi bayinya? Kirain masuk klan ga mau imunisasi anak..." ada saja yang nyinyir pas saya jawab baru saja selesai imunisasi baby Shaki.
Saya enggap imunisasi bukan karena termasuk jajaran klan ogah imunisasi karen bla bla bla asal usul vaksinnya terjamin kehalalannya atau tidak. Tapi lebih kepada hal di atas tadi. Saya paling ogah menghadapi kerewelan bayi seusai imunisasi. Demam tinggi yang sebenarnya masih batas normal sudah membuat saya panik tingkat Dewi Kahyangan 😁😁
Kenyataannya saya tetap memberikan imunisasi ke empat anak saya termasuk si baby mungil ini. Karena lebih kepada hak dan kewajiban anak dan orang tua. Imunisasi bagi saya adalah salah satu usaha saya untuk mencegah mereka dari terpaan penyakit. Ikhtiar dan kemudian tawakal. Bukan begitu?
So jangan ajak saya berdebat soal imunisasi, saya bukan ahlinya,  cuma mengikuti saran dokter anak dan bidan yang menangani si baby dan juga saya.

Ngomong-ngomong soal demam, emak saya punya obat mujarab untuk menurunkan turun panas pada anak. Resep ini dari jaman baheula saat ia juga masih piyik piyik. Mungkin juga nenek mendapatkannya dari neneknya lagi. Hehe turun temurun ceritanya.
Menurut emak saya, saat anak panas jangan panik dan sedikit-sedikit ke dokter lalu dikasih obat turun panas. Beliau selalu menggunakan ramuan herbal terpercaya ini. Cukup menggunakan rempah berikut, demam anak akan turun, insyaAllah emak saya telah membuktikannya. Dan ini juga mujarab bagi ketiga kakak baby Shaki yang beliau rawat saat saya masih bekerja dulu. Jadi saya hafal apa saja rempah yang dipakai.

1. Kunyit
Cuci bersih 10 gram kunyit (2-3 ruas jari)  Parut dan tambahkan 1/2 gelas air panas, aduk rata. Setelah dingin, peras, ambil sarinya. Tambahkan dengan perasan 1/2 buah jeruk nipis. Campur dengan 2 sdm madu, aduk rata. Bagi menjadi 3 bagian campuran madu dan kunyit ini, kemudian berikan 3 kali sehari.

2. Temulawak
Caranya sama dengan kunyit. Cuci bersih 2-3 ruas jari temulawak, parut dan tambahkan 1/2 gelas air panas, aduk rata. Setelah dingin, peras dan ambil sarinya. Tambahkan perasan jeruk nipis  dan 2 sdm madu, aduk rata. Dan berikan pada anak 3 kali sehari.

3. Bawang Merah
Kupas 3-5 siung bawang merah, parut atau tumbuk kasar lalu tambahkan minyak kelapa. Kemudian balurkan di ubun-ubun dan seluruh tubuh.

4. Lempuyang (sekarang jarang ada di tempat saya)
Cuci bersih 2-3 ruas jari lempuyang, parut dan tambahkan 1/2 gelas air panas, aduk rata.  Setelah dingin peras untuk diambil sarinya. Tambahkan 1/2 jeruk nipis dan 2 sdm makan madu, aduk rata dan berikan pada anak 3 kali sehari.

5. Air kelapa muda
Saat demam, suhu badan menjadi lebih tinggi dan panas. Akibatnya tubuh banyak mengeluarkan keringat, minum air kelapa muda sangat efektif menggantikan cairan yang hilang karena keringat.

6. Pegagan
Dulu banyak sekali daun pegagan di kebun belakang tapi sekarang sudah tidak ada lagi. Emak cukup sering menggunakan air rebusan daun pegagan sebagai pereda demam si sulung waktu kecil.
Ambil beberapa lembar daun pegagan rebus bersama dua gelas air hingga mendidih dan airnya tersisa setengahnya. Dinginkan, kemudian minumkan pada anak 3 kali sehari.  Sangat mudah kan?

Masih banyak lagi tanaman herbal yang bisa digunakan untuk menurunkan panas anak. Ada sambiloto dan meniran tapi karena rasanya yang pahit, anak-anak tidak suka.

So, jangan buru-buru bawa anak ke dokter jika demam, coba tips saya ini dulu. Jika demam masih berlanjut silakan bawa anak anda ke klinik terdekat.

#tipssehatzya
#tipsredakandemamanak
#zyasstory
#zyasfamily

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Awali Hari dengan Sarapan Bergizi

7 Aktivitas Seru Bikin Ibu Rumah Tangga Jauh dari Stres

Cara Mengenali Gula Merah Asli di Pasaran