Ada Apa di Pasar Tradisional?



Seperti biasa setiap akhir pekan atau  weekend saya belanja kebutuhan dapur dan sayur mayur. Iya, saya biasa belanja mingguan. Jadi setiap Sabtu atau Minggu (seringnya sih Minggu) saya belanja ke pasar. Pasar Tambun. Pasar Tradisional dekat rumah saja, yang mudah dijangkau baik jarak pun harganya. Hihi… emak-emak kan, emang gitu ya 


Hari gini ke pasar tradisional, apa terjamin segala sesuatunya?

Sebelum saya menjawabnya, boleh dong saya juga mengajukan pertanyaan. Memangnya kenapa dengan pasar tradisional?
Meski banyak menjamur pasar modern dan mal-mal, saya tetap setia dengan pasar tradisional. Jangan khawatir, pasar tradisional juga bersih, sayurannya dijamin segar-segar pilihannya banyak dan pastinya harga lebih murah.

Pasar tradisional, kan, identik dengan kotor, jorok, becek dan bau!


Kata siapa? Belum pernah atau memang udah lama kagak nyaba pasar nih bocah atu #ngakak
Pasar tradisional sekarang bukanlah pasar jaman dulu yang kondisinya seperti yang disebutkan di atas. Pasar tradisional kini sudah lebih rapi, teratur dan bersih. Kalo hujan, paling cuma penjual yang pinggir jalan yang jadi agak riskan, karena jalanan jadi becek, kotor dan licin. Tapi untuk sayuran mereka sudah lebih aware, tidak serta merta menaruh sayuran di jalanan tapi di atas lapaknya. Jadi lebih terjamin kebersihannya.

Ada apa di pasar tradisional?


Nah, kalo buat saya justru ini pertanyaan yang paling penting.
Di pasar tradisional tersedia semua yang saya butuhkan. Cuma obat galau aja yang ga ada kayaknya dah #hadehhhmak J aneka sayuran, lauk pauk, ikan, ayam, hingga bumbu dapur dan buah tersedia lengkap. Telur dan kela pun ada.
Oiya, karena saya selalu belanja di pagi hari, jadi laporan mata ya cuma itu. Padahal selain lapak sayuran, di pasar tradisional juga menyediakan berbagai macam pakaian semua usia. Toko-toko baju bejibun di sana. Perabot rumah tangga, sepatu, jilbab, kosmetik, toko obat, kue, furnitur hingga perhaisan. Komplit kaaan….

Jadi ga ada alasan untuk menghindari pasar tradisioanlal, terutama di pagi hari buat emak-emak cem saya. Karena kalo ke mal kan belum buka jam segitu mah ya. Wkwkwkwkkk


Komentar

  1. Rajiin, ini postingan baru banget kayanya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iyes, baru kemarin bikin, langsung praktik di rumah mbak Ing 😁😁

      Hapus
  2. According to Stanford Medical, It is in fact the ONLY reason this country's women get to live 10 years more and weigh on average 42 pounds lighter than us.

    (And actually, it has totally NOTHING to do with genetics or some secret-exercise and EVERYTHING about "HOW" they are eating.)

    BTW, What I said is "HOW", and not "what"...

    TAP on this link to determine if this little test can help you release your real weight loss potential

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Senantiasa Memurnikan Cinta

Cara Mudah Menyimpan Jengkol Agar Lebih Awet

Cara Mengenali Gula Merah Asli di Pasaran