8 Kalimat yang Paling Sering Diucapkan Anak Saat Belajar #dirumahaja


Masa belajar di rumah untuk anak-anak diperpanjang hingga 11 April mendatang. Bagaimana dengan daerah tempat tinggal Bunda, diperpanjang jugakah? Jika iya, tosss dulu bunda, kita bernasib sama. #eh 

14 hari berlalu, tentu Bunda memperhatikan di rumah anak-anak sering ngapain aja dan sering ngomong apa aja, kan. Sibuk mengerjakan tugas-tugas sekolah, menahan diri untuk #dirumahaja tentu mereka sangat ekspresif menyikapi keadaan ini. 


Twins sudah besar jadi saya tidak terlalu rempong dengan tugas-tugas sekolahnya, mereka mengerjakan sendiri tanpa bantuan. Saya akan bereaksi jika mereka mulai cekcok dengan sang kakak. 

Di rumah juga ada keponakan perempuan usia 7 tahun, Nabila namanya. Nah, dia ini yang sering bikin saya senewen soal tugas sekolah. Anaknya kelewat santuy tapi jika sudah menjelang detlen baru dia heboh dan mulai teriak-teriak menyalahkan saya. Duhh, kenapa juga saya yang disalahkan, mimih pipihnya malah kagak. 😁

Jadi Nabila ini dititipkan di saya untuk memantau tugas sekolahnya selama belajar di rumah. #dirumahaja cuma buat Nabila sedangkan pipih mimihnya tetap bekerja sehingga Nabila tidak ada yang memantau dan membantunya mengerjakan tugas sekolah. Jadilah ia dititipkan ke saya, mimihnya hanya meneruskan tugas dari guru nabila yang didapat dari grupnya. Kami di rumah yang bergantian memantau belajarnya. Kadang twins jika ia sudah selesai dengan tugasnya, kadang si sulung. Tapi lebih sering enggak karena dia juga sibuk dengan kuliah online-nya. Yang paling sering mendamping Nabila tentu saja saya.  

Nabila ini juga memanggil saya dengan sebutan umi seperti tiga kiddos Emak. Jadi sudah seperti anak sendiri.  

Berikut saya sarikan beberapa kalimat yang sering diucapkan Nabila dan anak tetangga seusianya kepada Ibu mereka saat mereka di rumah. *hasil pantauan saya di lingkungan sekitar rumah. 


1. "Umi... pr-nya kan susah, ajarin ya tapi kayak bu guru, umi ga boleh marah-marah." 

Ini diucapkan gadis cilik itu kalo dia sudah mulai ga kooperatif saat saya menjelaskan. 
Hahaha, padahal saya cuma menaikan suara sekadarnya saja, bukan marah-marah tapi tetap saja Nabila bilang saya marah. Ada juga yang begini?  
Memang bu guru di sekolah sesabar apa ya... #upss  

2. "Yang sabar dong mi ngajari aku, aku tuh masih kecil..." 

Senjata paling ampuh kalo saya setengah memaksa Nabila untuk mengerti penjelasan saya. Terus kalo masih kecil kenapa? Boleh ga dengerin kalo umi lagi jelasin gituh. Duhh. 

3. "Umi aku capek, ngantuk... udahan dulu ya belajarnya."

Another reason jika Nabila mulai bosan belajar. Sementara tugas dari bu guru masih banyak yang belum dikerjakannya. Jika saya mengangguk dia akan langsung kabur ke luar padahal sudah dilarang. Untungnya ada kakak twins yang sigap menangkapnya. 


4. "Itu kakak ga belajar kenapa aku belajar terus sih..." 

Ini lagi, selalu iri jika lihat kakak twins santai. Padahal twins sudah mengerjakan tugas semalaman karena mereka memang ingin santai di pagi hingga siang hari. Sementara di mata Nabila kakak twins ga punya tugas sekolah. Saya biasanya akan membujuknya dengan mengatakan jika Nabila cepat selesaikan tugas sekolah boleh main sama kakak twins. Biasanya cara ini berhasil, beda soal jika twins sedang tak mau diganggu termasuk sama Nabila. Perang dunia 3 akan pecah setelahnya biasanya. 

5. "Duh aku haus, aku kepengin minum susu umi..." 

Rengekan paling aneh yang jadi senjata pamungkas. Nabila ini paling jarang minum susu kecuali ia sudah kepengin sekali. Dan itu biasanya hanya 6 jam sekali ia minum susu. Tapi... sejak belajar di rumah, Nabila akan merengek minta susu tiap sejam sekali. Saya akan bilang, "Nabila bukan dedek bayi yang mesti sering minum susu. Pr selesai, susu datang. Kuy, selesaikan tugasnya dulu baru dapat susu." 

6. "Aku ga mau di rumah umi aku mau sama mimih aja belajarnya..."

Alasan lain yang pasti akan langsung dipatahkan oleh para kakak. "Mimih kan ga bisa menemani Nabila belajar karena mimih kerja, makanya Nabila ditaruh di sini," sadis bener kan omongan twins sama adeknya yang satu ini. 

7. "Aku kangen bu guru, aku kangen sekolah di rumah umi ga asik belajarnya..." 

Ini biasanya keluar dari mulut gadis kecil itu saat dia v-call-an sama mimih dan pipihnya. Respon ortunya gimana? Mereka hanya bilang, "besok juga sekolah, sekarang di rumah umi dulu sama kakak twins belajarnya nanti mimih jemput." Hahaha... besoknya mimih datang bawa makanan dan camilan banyak untuk stok dan Nabila lupa dengan keluhannya. Mimih dan pipih pulang Nabila asik sama kakak twins nikmatin camilannya dan lupa dengan keinginannya besok sekolah.

8. Ibu guru di sekolahku yang terbaik, umi ga bisa ngajarin kayak bu guru (sebut nama gurunya)...

Biasanya dia akan merepet panjang menyebutkan sikap baik gurunya. Guruku ga pernah ngomel kayak umi, guruku selalu kasih bintang tiga, ga pernah bilang tulisanku jelek kayak umi. Guruku selalu bilang aku pintar setelah aku selesai ngumpulin tugas. Guruku blablabla... guruku blablabla... saya mendengarkan sambil pasang senyum manis menunggu dia selesai bicara. Setelah itu saya cukup bilang, "Nabila mau minum susu?" Dan dia pun langsung mengecup pipi saya dan bilang "umi guru terbaikku" hahaha... 

Itulah beberapa kalimat yang sering diucapkan keponakan saya ketika belajar #dirumahaja. Masih ada lagi yang senada. Pasti Bunda pun sering mendengar kalimat serupa dari anak-anak saat belajar di rumah, kan. Ya, begitulah... social distancing ini menciptakan ritme baru di keluarga kita. Semoga kita mulai terbiasa dan sudah menemukan cara efektif untuk menikmatinya. Karena sepertinya masa perpanjangan itu akan semakin lama. Dan kita harus siap. Are you ready Bunda? 


#zyasstory
#zyasdaily
#zyasfam
#nabila
#twins
#kiddos 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Awali Hari dengan Sarapan Bergizi

7 Aktivitas Seru Bikin Ibu Rumah Tangga Jauh dari Stres

Cara Mengenali Gula Merah Asli di Pasaran