Day 1 Al-Qur'an Journaling ~ Al 'A'Raaf:31 Larangan Berlebih-lebihan


Mencoba membuat Alquran Journaling nih, meski masih tertatih. Biasa nulis tentang masakan, dan sekarang nulis yang agak 'beratan' dikit. Etapi tetap aja dibawa santuy ya Bunda. 

Bismillaah... 

Larangan Berlebih-lebihan


Euforia Ramadan biasanya dibarengi dengan aneka macam masakan yang enak-enak. Betul apa betul, Maemak, Bunda-bunda? Iya, kan, di awal Ramadan kebanyakan Ibu pasti memasak hidangan yang lezat dan menggugah selera. 

~ Supaya semangat puasanya... 
~ Kan, mau puasa masa makanannya itu lagi itu lagi... 
~ Sesekali boleh dong, perbaikan gizi, hahaha... 

Dan sederet alasan lain yang mungkin pernah juga saya utarakan kepada teman yang juga menanyakan hal demikian. 
Iya, saya juga dulu pernah heboh masak buat awal puasa, loh. #ngakusayahh 

Betul sekali, semua alasan tak salah. Tak ada yang melarang kita untuk memasak hidangan enak apalagi bergizi tinggi. Yang dilarang itu yang berlebih-lebihan.
Alquran Journaling ~ Qs. Al 'A'Raaf, 7:31
Eeiittt... berlebihan gimana maksudnya, Mak? 
Iya, semestinya masakan bisa untuk dimasak besok, ini dimasak semua pada hari itu. 
Coba ditengok menu awal Ramadan masing-masing, ada apa sajakah di meja makan?

Rendang daging, opor ayam, pindang bandeng, lodeh daun singkong, gulai nangka, belum lagi ikan nila goreng, tahu, dan tempe. Teri kacang dan kentang balado juga tak ketinggalan. 
Hellooowwww... itu buat makan berapa orang, Mak? Jangankan untuk 5 orang satu RT juga bisa itu sahur bersama di rumah kita kalo menu yang tersaji sebanyak itu. Hohoho... Boleh masak banyak asal buat stok, cem saya #dihgaya 
Masakan dikemas lagi dan dibekukan, lalu dihidangkan saat sahur dan berbuka seperlunya saja sesuai porsi keluarga yang ada. 

 يَٰبَنِىٓ ءَادَمَ خُذُوا۟ زِينَتَكُمْ عِندَ كُلِّ مَسْجِدٍ وَكُلُوا۟ وَٱشْرَبُوا۟ وَلَا تُسْرِفُوٓا۟ ۚ إِنَّهُۥ لَا يُحِبُّ ٱلْمُسْرِفِينَ

"Hai anak Adam, pakailah pakaianmu yang indah di setiap (memasuki) masjid, makan dan minumlah, dan janganlah berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebih-lebihan." (Qs. Al-'A'Raaf:31)

Ayat ini nampol saya banget waktu itu. Apa aja dimasak, alasannya mengakomodir keinginan anak, berbagi dengan orang tua, bla bla bla...  Iya sih baik, tapi ternyata pada praktiknya makanan masih banyak hingga berhari-hari meski sudah berbagi. Karena waktu itu belum punya freezer gede, jadi belum kepikiran untuk menstok makanan frozen.

Wkwkwkk... jelek emen, baru belajar 😁
Dalam tafsir Ibnu Katsir dijelaskan bahwa Ibun Jarir mengatakan, telah menceritakan kepada kami Muhammad Ibnu Abdul A'la telah menceritakan kepada kami Muhammad Ibnu Saur, dari Ma'mar, dari Ibnu Tawus, dari ayahnya dari Ibnu Abbas yang mengatakan, "Allah menghalalkan makan dan minum selagi dilakukan dengan tidak berlebihan dan tidak untuk kesombongan." Sanad asar ini berpredikat sahih.

Terlepas dari niat untuk stok menstok dan segala macamnya, perbedaan antara ikhlas dan sombong itu tipis bener,  sodara-sodara #eh. Jadi daripada mubazir ya, lebih baik memasak seperlunya saja. Begitu juga nanti saat akan hari raya #ntms

Kuy, kita stop berlebih-lebihan mulai dari sekarang. Tidak hanya pada makanan tapi juga baju lebaran #upss. Karena yang ingin lebaran bukan cuma kita aja, yang di kolong underpass juga kepengin lebaran.  



#quranjournaling 
#qjday01
#zyasnote
#ramadannote
#tantanganRamadan1441HRumlit

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Senantiasa Memurnikan Cinta

Cara Mudah Menyimpan Jengkol Agar Lebih Awet

Cara Mengenali Gula Merah Asli di Pasaran