Day 19 ~ Al-Qur'an Journaling: Qs. Al Munafiqun:9 ~ Lalai dari Mengingat Allah.

Lagi asik di dapur bebikinan pesenan kuker,  azan berkumandang. Tar dulu deh, tanggung kalo ditinggal, bisa gosong. Kan sayang, kudu ngadonin lagi bikin yang baru malah pesenan banyak lagi... blablabla, sejuta alasan kalo diurai mah. 
Lagi tanggung milih baju di marketplace, eh, bocah minta nemenin murajaah. Yaelaah ga boleh lihat mamak senang dikit, sama abang dulu sana, kan banyak tuh hafalannya abang juga. 
Baru niat ke salon ama bocil, eh, kata bapake udah ga usah diapa-apain lagi. 
Cek tabungan, lumayan buat nambah-nambah biaya umrah, ga taunya ada yang nawarin oven gas. Lumayan buat bantu produksi kue nih. 

Begitu banyak hal dunia yang mengalihkan perhatian kita ke akhirat. Jangan heran kalo hidup berasa makin ribet bukan makin plong, padahal semua fasilitas sudah terpenuhi. Astaghfirullaah... 

يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ لَا تُلْهِكُمْ أَمْوَٰلُكُمْ وَلَآ أَوْلَٰدُكُمْ عَن ذِكْرِ ٱللَّهِ ۚ وَمَن يَفْعَلْ ذَٰلِكَ فَأُو۟لَٰٓئِكَ هُمُ ٱلْخَٰسِرُونَ

"Hai orang-orang beriman, janganlah hartamu dan anak-anakmu melalaikan kamu dari mengingat Allah. Barangsiapa yang berbuat demikian maka mereka itulah orang-orang yang merugi." (Qs.Al Munafiqun:9)

Allah memerintahkan kepada hamba-hamba-Nya yang beriman untuk banyak berdzikir dan mengingat Allah, dan melarang mereka sibuk dengan harta dan anak-anak mereka sehingga melupakan Allah. Dan siapa pun yang terlena dengan kesesatan dunia hingga melupakan ketaatan dan mengingat-Nya yang merupakan tujuan utama dari penciptaan dirinya. Maka sesungguhnya ia termasuk orang-orang yang merugi. Merugikan dirinya sensiri dan keluarganya di akhirat kelak. 


Sesibuk apa pun kita tidak boleh lalai dan melupakan Allah. Bikin kue bisa ditunda, matikan oven, salat dulu begitu azan berkumandang. Karena salat tidak bisa ditunda waktunya sedangkan membuat kue bisa dilanjutkan kapan saja. 

Beli baju, beli sandal dan kebutuhan tersier yang sebenarnya enggak butuh-butuh banget, bisa direm. Jangan terlalu boros dan menghambur-hamburkan rezeki untuk keperluan yang tidak penting. Karena cinta dunia telah menutupi, segalanya menjadi biasa. Dan begitu keluarga membutuhkan kehadiranmu, kamu malas dan tak menghiraukannya. Kembalilah, temani anakmu dalam belajar, tanya sampai dimana hafalannya dan bersamai ia di setiap aktivitasnya di rumah. 

Siapa yang tidak senang dan bangga mempunyai anak-anak yang pintar-pintar dan penurut? Tapi tidak serta merta menyombongkan diri dan menganggap anak orang lain tak sepadan dengan anakmu. Punya anak paling cantik sehat dan lucu, semua orang menyukainya, dan kamu pun begitu membanggakannya. Tapi kemudian Allah mengambilnya, apa yang terjadi? Kamu terpukul, kecewa berkepanjangan dan mengurung diri entah sampai kapan menyalahkan ketentuan Allah. Padahal kamu yang terlalu menjadikan anakmu sebagai 'tuhan' hingga mengalihkanmu dari mengingat-Nya.  

Berapa banyak barang-barang yang kamu simpan di dapur, di ruang tamu, kamar tidur,  lemari? Mau sampai kapan engkau menumpuk semuanya? Janganlah harta-harta itu membuatmu lalai dari mengingat-Nya.  

Berdzikir dan mengingat Allah dalam setiap kesempatan adalah kunci utama dalam menjalani hidup agar mendapat keberkahan. Selain menjadikan hati tenteram, dzikir dan mengingat Allah juga memperluas rezeki dan memperpanjang usia. 

"Ya Allah yang Maha Membolak balikkan Hati, teguhkanlah hatk kami pada agama-Mu." (HR.  At Tirmidzi, Ahmad dan Hakim) 


#quranjournaling
#ramadannote
#tantanganramadan1441hrumlit 
#zyassnote 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Senantiasa Memurnikan Cinta

Cara Mudah Menyimpan Jengkol Agar Lebih Awet

Cara Mengenali Gula Merah Asli di Pasaran