Day 25 Hadits Journaling ~ Memberi Makan Orang yang Berpuasa








Sejak kemarin twins ga puasa, awalnya si adek yang mendapatkan halangan, selang dua hari si kakak pun ikutan. Akhirnya emak perempuan sendiri yang puasa di rumah, ada Paksu dan si sulung juga sih di rumah. Pagi ini Paksu berangkat kerja, diminta masuk katanya. Iya, wfh paksu emang angot-angotan, kadang full di rumah beberapa hari, kadang juga masuk tiba-tiba seperti hari ini. 

Si sulung full di rumah, beneran full satu semester kayaknya ga kuliah offline. Sebelum diberlakukan psbb dia baru saja selesai libur semester ganjil. Balik ke kosan, eh besoknya udah nongol lagi depan gerbang, katanya kuliah online dua minggu, daripada gabut di kos dia mutusin pulang aja. Eh, ga tahunya masa belajar di rumah diperpanjang dan diperpanjang lagi hingga saat ini. Untung aja kemarin si sulung memutuskan langsung balik, kalo enggak, dia akan terjebak seperti teman-temannya yang enggak boleh balik kampung. 

Baiklah, tema tulisan kali buka psbb buat anak kost, itu mah nanti aja. Sekarang kita bahas hadits, yuk. 

Untuk beberapa hari hingga akhir Ramadan insyaAllah kita akan membahas hadits saja, jadi namanya #haditsjournal, ya. Kali ini saya sengaja memilih hadits tentang memberi makan orang yang berpuasa. Karena di rumah twins sedang tidak berpuasa jadi pas jika hadits ini dijadikan tema diskusi. 

Untuk wanita yang sedang berhalangan ada yang suka bingung amalan apa yang harus dikerjakan saat Ramadan jika sedang berhalangan. Twins juga gitu, ga puasa, ga tarawih, ga tilawah, bikin mereka kurang bersemangat. Saya beberapa kali memberitahu banyak sekali amalan yang bisa dikerjakan meski sedang berhalangan tidak melulu ibadah yang mengharuskan suci untuk mengerjakannya.  

Membantu orang tua, menjalin silaturahim, memberikan kebahagiaan pada orang lain, atau bisa juga memberi makan atau menyiapkan berbuka orang yang berpuasa, adalah sedikit contoh amalan yang bisa dilakukan. 

Membantu orang tua contohnya banyak, nih. Menyapu, mengepel, lap kaca, cuci piring, bantu buat kue, dan lain lain. Menjalin silaturahim dengan sanak saudara, rasanya tidak bisa untuk saat ini ya, karena sedang psbb. 
Memberi kebahagiaan pada orang lain contohnya apa? Membantu pekerjaannya, memberi senyuman hangat atau bisa dengan cara ketiga... yakni memberi makan orang yang berpuasa.  

مَنْ فَطَّرَ صَائِمًا كَانَ لَهُ مِثْلُ أَجْرِهِ غَيْرَ أَنَّهُ لاَ يَنْقُصُ مِنْ أَجْرِ الصَّائِمِ شَيْئًا

"Barang siapa memberi makan orang yang berpuasa, maka baginya pahala seperti orang yang berpuasa tersebut, tanpa mengurangi pahala orang yang berpuasa itu sedikit pun juga." (HR. Tirmidzi no. 807, Ibnu Majah no. 1746, dan Ahmad 5:195)  



Hadits di atas jelas menyebutkan, orang yang menyediakan makan bagi orang berpuasa akan mendapatkan pahala yang sama dengan orang yang berpuasa itu. Dan pahalanya tidak diambil dari pahala orang yg berpuasa, artinya pahala orang yang berpuasa tidak berkurang. 

Nah, kuy, hari ini berarti adalah jatah twin bikin bakwan buat buka. Emak mau rebahan dulu karena capek abis eksekusi sagu keju. Hihi... 

#haditsjournal
#ramadannote 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Senantiasa Memurnikan Cinta

Cara Mudah Menyimpan Jengkol Agar Lebih Awet

Cara Mengenali Gula Merah Asli di Pasaran