Buntil Daun Singkong


Buntil adalah salah satu makanan favorit saya. Sudah lama tidak menikmatinya karena Emak saya sudah tidak pernah membuatnya lagi. Saya belum pernah membuatnya, karena saya melihat proses Emak saya memasak buntil ini kelihatannya rumit sekali. Jadi saya pundung duluan sebelum mencoba.  
Tapi rasa kangen buntil terus mencuat. Apakah ini tanda-tanda? Oh no... 

Akhirnya saya memberanikan diri membuatnya. Berbekal resep andalan Emak saya pun mengeksekusi si buntil ini.  Seperti yang kita tahu buntil ini banyak macamnya. Ada buntil daun pepaya, daun pepaya jepang, daun singkong, dan ada juga buntil daun talas.  
Saya membuat Buntil Daun Singkong saja yang mudah dicari daunnya. 

Berikut bahan dan cara memasaknya. 

Buntil Daun Singkong

Bahan:

  • 500 gr daun singkong

Untuk isian:
  • 3 siung bawang merah
  • 2 siung bawang putih
  • 5 cabai rawit merah
  • 5 cabai keriting merah
  • 1 ruas jari kencur
  • 1/2 butir kelapa mud parut
  • 250 gr teri
  • Petai cina secukupnya
  • Garam dan penyedap secukupnya

Untuk kuah:
  • 5 siung bawang merah
  • 2 siung bawang putih
  • 3 kemiri
  • 1 ruas jari kunyit
  • 10 cabai rawit merah utuh
  • 500 ml santan kental 500 ml santan encer
  • Garam gula dan penyedap secukupnya

Cara memasak:

  • Rebus daun singkong, tambahkan 1/2 sdt baking powder dan garam agak cepat empuk dan warnanya tetap hijau.
  • Tumis bumbu halus untuk isian, masukan teri, petai cina dan kelapa muda, aduk hingga bumbu meresap. 
  • Masukkan garam dan penyedap, masak hingga harum dan matang. Angkat dan sisihkan.
  • Tata daun singkong, beri isian dan ikat dengan tali rapia. Lakukan hingga daun singkong dan isian habis. 
  • Tumis bumbu halus dan isian hingga harum, masukkan sereh, salam, laos, jahe dan daun jeruk. Aduk hingga harum. 
  • Tambahkan santan kental, aduk hingga rata. 
  • Masukkan buntil dan cabai rawit utuh. Masukkan garam, gula dan penyedap. 
  • Masukkan santan encer hingga buntil terendam. Masak hingga kuah menyusut. 
  • Angkat dan siap disajikan. 









Komentar

Postingan populer dari blog ini

Senantiasa Memurnikan Cinta

Cara Mudah Menyimpan Jengkol Agar Lebih Awet

Cara Mengenali Gula Merah Asli di Pasaran