8 Tips Perawatan Tanaman Hias di Musim Hujan
Halo Bunda sekalian, curah hujan semakin meningkat sejak memasuki bulan Desember. Di musim penghujan ini apa kabar tanaman hias Bunda? Cuaca yang tak menentu, kadang panas dan kadang hujan, juga hujan yang deras akhir-akhir ini tentu berpengaruh pada tanaman hias kita.
Musim hujan telah datang, intensitas tanaman terkena air hujan akan bertambah sering. Bagaimana perawatan tanaman hias di musim hujan ini? Tentu berbeda dengan perawatan yang kita lakukan di saat cuaca cerah di musim panas.
Bunda tidak perlu khawatir, bagi pemula sekali pun jangan ragu untuk mulai menanam di musim hujan ini. Ada berbagai trik yang bisa kita lakukan dalam penanganan dan perawatan tanaman hias di saat musim hujan.
Berikut tips yang bisa Bunda lakukan berkenaan dengan tanaman hias di musim hujan ini.
1. Kurangi penyiraman di musim hujan
Tanaman yang sudah terkena air hujan sebaiknya dikurangi intensitas penyiramannya. Biasanya kita menyiram dua kali sehari pagi dan sore saat cuaca cerah. Kali ini Bunda bisa menyiramnya dua hari sekali saja.
Untuk tanaman yang cenderung lembap seperti aglonema dan calathea, Bunda bisa menyiramnya tiga kali sehari.
2. Cermati pemakaian pupuk
Di musim hujan tanaman tidak boleh diberi pupuk terlalu sering. Biasanya kita menyemprot tanaman 2 minggu sekali, kali ini Bunda boleh melakukannya satu bulan sekali.
Baca juga: 5 Pupuk Terbaik untuk Tanaman Hiasmu
3. Terapi air hujan baik untuk tanaman
Air hujan mengandung oksigen lebih banyak dan juga zat kimia yang lebih ramah lingkungan dan lebih ramah untuk tanaman. Sehingga tanaman bisa lebih baik menyerap karbondioksida dan bernapas dengan baik. Fotosintesis pada tanaman pun berjalan sempurna.
4. Air hujan bisa menularkan penyakit pada tanaman
Seperti yang kita tahu air hujan baik untuk terapi tanaman. Tapi air hujan juga bisa menjadi salah satu penyebab utama penyakit pada tanaman. Karena air hujan berpotensi membawa zat kimia berbahaya yang menempel pada tanaman.
Apabila tanaman yang sakit terkena air hujan, bakteri pada tanaman ikut terbawa tetesan air hujan yang memercik ke segala arah. Percikan itu mengenai tanaman sehat di dekatnya dan akhirnya tertular.
Jangkauan percikan air hujan menurut penelitian di University of Western Australia adalah 10 meter. Jadi jangan lupa untuk menjaga jarak tanaman Bunda.
Baca juga: 9 Tips Berkebun bagi Pemula
5. Tanaman tidak baik terlalu lama terkena air hujan
Meskipun air hujan baik untuk tanaman bukan berarti tanaman harus terkena air hujan sepanjang hujan turun. Tanaman yang terkena air hujan terlalu lama akan tergenang. Akar dan batang tanaman bisa membusuk.
6. Kurangi media tanam dan pangkas daun
Di musim penghujan Bunda harus mengurangi media tanam agar kelembapan tanah berkurang dan untuk mengurangi risiko pembusukan tanaman. Pemangkasan daun juga dilakukan untuk mengurangi kelembapan tanaman.
Baca juga: Mengenal Berbagai Jenis Media Tanam
7. Ciptakan ruang semi terbuka
Biasanya di musim hujan kita malas memperhatikan dan mengurus tanaman di luar. Padahal intensitas curah hujan yang tinggi bisa membuat rumput liar dan tanaman pengganggu lainnya tumbuh subur.
Agar tidak terjadi hal yang dikhawatirkan tersebut, Bunda bisa menciptakan ruangan semi terbuka untuk tanaman hias Bunda dan Bunda bebas memantau pertumbuhan tanaman hias Bunda. Bunda bisa membuat atap dari jaring paranet untuk meminimalkan curah hujan yang masuk tapi tetap bisa memberikan cahaya pada tanaman Bunda.
Baca juga: Mengenal Aglonema dan Manfaatnya
8. Jemur tanaman saat matahari datang
Cahaya matahari adalah hal paling penting bagi pertumbuhan tanaman. Karena membantu proses fotosintesis. Untuk itu Bunda harus rajin menjemur tanaman setiap pagi. Tapi di musim penghujan sinar matahari amat jarang muncul.
Demikian tips yang bisa Bunda lakukan berkenaan dengan perawatan tanaman hias di musim hujan. Semoga bermanfaat dan semoga tanaman kita tumbuh sehat dan rimbun. Semangat menanam Bunda dan berbahagia.
Komentar
Posting Komentar