Mengenal Berbagai Jenis Media Tanam

Hobi berkebun dan menanam tanaman hias menjadi tren akhir-akhir ini sejalan dengan semakin merebaknya pandemi Covid-19. Berada di rumah saja sekian bulan tentu Bunda dilanda kebosanan juga. Selain refreshing bersama keluarga, Bunda juga butuh me time sendiri. 

Berkebun pun menjadi salah satu solusi. Untuk Bunda yang tidak punya lahan luas bisa menanam dengan menggunakan pot. Lalu media tanam yang bagaimana yang baik digunakan untuk tanaman dalam pot? 

Aneka bunga, tanaman hias, daun dan pohon yang ditanam dalam pot memiliki keterbatasan ruang. Hal ini bisa menyebabkan pertumbuhan tanaman Bunda melambat. Nah, untuk menghindari hal yang tidak diharapkan maka Bunda harus mengetahui dulu media tanam apa saja yang cocok untuk tanaman dalam pot agar tanaman bisa tumbuh subur dan sehat. 

Seperti yang kita ketahui, media tanaman yang baik mengandung unsur hara dan mineral yang cukup untuk memenuhi kebutuhan tumbuh tanaman. Media tanam yang baik pun harus mengandung mikro organisme yang mampu menguraikan berbagai unsur yang terdapat di media tanam tersebut, sehingga mudah diserap oleh akar. 

Macam-macam media tanam


1. Tanah subur 

Pict: tokopedia

Tanah subur dapat menyimpan sejumlah zat yang dibutuhkan tanaman, di antaranya unsur hara, mineral dan berbagai jasad renik yang telah terurai lama yang menyebabkan tanah menjadi subur. Dengan tanah yang subur, tanaman bisa produktif berkembang biak, penambahan daun dan bunga tanaman pun berjalan pesat. 
Di mana bisa mendapatkan tanah yang subur? Bunda bisa mendapatkannya di area pembakaran sampah, pinggir kali dan di dekat perkebunan. Area tersebut banyak sampah daun kering berserakan yang akan lapuk, seiring berjalannya waktu penguraian pun terjadi dan memperkaya unsur hara di dalam tanah sehingga menyebabkan tanah menjadi subur. 

2. Humus 

Humus daun bambu pict: Shopee

Humus sangat cocok untuk tanaman hias karena komposisinya mirip dengan kompos. Humus mengandung banyak zat seperti fenol, asam karboksilat, hidroksida dan alifatik. Seperti yang kita tahu humus tercipta dari pelapukan dedaunan dan batang pohon. Ada juga yang sengaja memproduksi humus dengan menambahkan kotoran hewan yang telah difermentasi. 
Humus yang baik berwarna gelap, cokelat kehitaman dengan tekstur yang lembut dan gembur. Humus sangat cocok dijadikan sebagai media tanam dalam pot. 

3. Sekam padi mentah 

Pict: Shopee

Sekam ini adalah limbah dari proses penggilingan padi. Sekam padi mentah mengandung kadar air, lemak, abu, serat kasar, protein kasar, karbohidrat kasar, zat arang, hidrogen, oksigen dan silika. 
Dengan kandungan yang begitu banyak, Bunda bisa langsung mengaplikasikan sekam mentah sebagai media tanam utama dalam pot. 

4. Sekam bakar (sekam hitam) 

Pict: Shopee

Sekam bakar juga salah satu media tanam utama yang sangat cocok untuk berbagai jenis tanaman hias dan bibit bunga. Sekam hitam ini adalah sekam mentah yang dibakar terlebih dahulu. 
Sekam bakar sangat cocok diduetkan dengan tanah subur, sekam ini berfungsi untuk memperbaiki struktur tanah dan mengikatkan porositas tanah sehingga tanah menjadi gembur dan mampu menyerap nutrisi dengan baik. 

5. Pupuk kandang 

Pict: Shopee 

Pupuk kandang yang bagus untuk media tanam adalah yang berasal dari limbah kotoran kambing. Tapi tidak serta merta digunakan sebagai media tanam. Jika ingin menggunakannya, kotoran hewan ini harus dikeringkan dahulu hingga berwarna kecokelatan, ini tandanya kotoran kambing telah matang dan siap digunakan sebagai campuran media tanam. 
Pupuk kandang yang belum matang mengandung unsur nitrogen yang tinggi. Pupuk kandang yang belum matang jika digunakan sebagai campuran media tanam akan menjadikan tanaman kering. 
Pupuk kandang sebagai campuran mwdia tanam sebaiknya digunakan 20% dalam wadah pot atau tergantung jenis tanaman. Pupuk kandang sangat efektif untuk menumbuhkan daun dan percabangan tanaman. 

6. Cocopeat

Pict: Shopee 

Cocopeat atau limbah kelapa ini berasal dari industri atau diproduksi dengan teliti sebelum menjadi campuran media tanam yang baik. Prosesnya pun amat panjang yakni pencucian, pemanasan, penyaringan lalu pemeriksaan secara teliti. Sebelum menjadi media tanam cocopeat dipisahkan berdasarkan bentuk butiran dan tingkat kepadatannya.  
Biasanya cocopeat dikemas dalam plastik dan karung atau sudah dicampur dengan media tanam yang lain. 

Nah, Bunda, itulah beberapa jenis media tanam yang bisa digunakan dalam wadah pot. Untuk pengaplikasiannya Bunda bisa mencampur satu dengan yang lain sesuai komposisinya. Bunda bisa mencari informasinya dengan bertanya pada teman sehobi di grup pecinta tanaman. Semoga topik ini bisa ditulis di beberapa waktu mendatang. 

Tetap semangat, selamat berkebun dan menanam dengan bahagia Bunda. 


 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Senantiasa Memurnikan Cinta

Cara Mudah Menyimpan Jengkol Agar Lebih Awet

Cara Mengenali Gula Merah Asli di Pasaran