Museum Bekasi, Wajah Baru Gedung Juang Tambun

Tiap Minggu pagi saya selalu ke pasar Tambun belanja sayuran dan bahan masakan pekanan. Dan tentu saja melewati gedung yang satu ini. Gedung yang menjadi kebanggaan warga Tambun. Ikonya Tambun, deh. Gedung apa lagi kalau bukan Gedung Juang. 

Gedung Juang ini letaknya di Jl. Sultan Hasanudin no. 39 Setia Darma Tambun, persis sebelum pasar Tambun. 
Gedung Juang adalah bangunan bersejarah sebagai saksi perjuangan pahlawan Bekasi melawan penjajah di bumi pertiwi ini. Gedung ini menyimpan banyak memori perjuangan. 

Tidak hanya sebagai Perpustakaan Daerah (dulu saya pernah menjadi anggota tetap perpustakaan ini) dan kantor Pemadam Kebakaran saja, Gedung Juang juga pernah menjadi kantor sekretariat Pemilu dan Dinas Kebersihan dan Pertamanan Bekasi. Meski demikian Gedung Juang tetap mempertahankan arsitektur aslinya, dan ini tetap menjadi daya tarik tersendiri. 

Gedung juang sering dijadikan tempat para pecinta sejarah dan budaya Bekasi berkumpul. Menapaktilasi perjuangan atau sekadar berbagi cerita. 

Penampakan Gedung Juang sebelum revitalisasi. Foto: Ricky Pratama

Beberapa bulan lalu Gedung Juang ditutup dan di sekelilingnya dipagari hingga tak terlihat semua aktivitas di dalamnya. Kenapa, ada apa pikir saya? 

Ternyata Gedung Juang sedang direnovasi. Revitalisasi istilah kerennya. Revitalisasi Gedung Juang Tambun ini diprakarsai oleh Bupati Bekasi, Bapak Eka Supria Atmaja. Tak tanggung-tanggung pemda menggelontorkan dana sekitar 36,9 M ditambah 3,5 M kemudian.  

Waaah, ga sabar dong saya ingin cepat-cepat melihat penampakan Gedung Juang yang baru. 

Gedung Juang akan berubah menjadi Museum Bekasi dan ruang pamer dengan perpustakaan digital yang kesemua kontennya tersaji secara modern sekaligus menjadi ruang khusus yang berisi benda-benda bersejarah.

Revitalisasi Gedung Juang ini meliputi pembenahan bangunan, halaman luar, panggung dan taman. Prosesnya mengadaptasi teknologi modern sehingga anak muda tertarik untuk belajar sejarah. Keren ya, Bunda. Yuk, kita ajak anak-anak berwisatas edukasi ke Museum Bekasi ini. 

Gedung Juang Tambun tampak depan

Revitalisasi Gedung Juang terbilang cepat, dan kabarnya hari ini akan dibuka untuk umum. Ga sabar kan, ingin langsung melihat ke dalam museumnya.  

Kemarin sambil lewat saya sempat mengabadikan beberapa spot foto di depan Gedung Juang. Meski belum dibuka dalamnya tetapi sudah banyak warga sekitar Bekasi yang mlipir ke Gedung Juang untuk sekadar berfoto-ria. 

Sisi kanan Gedung Juang

Pemandangan depan Gedung Juang memang cocok untuk foto-foto. Halaman depan diperluas dengan adanya kolam besar dengan ornamen bebatuan dan dinding vintage bagian depan mengitari area gedung. Di bagian paling depan dibangun sebuah tugu Candrabhaga. Sementara tugu perjuangan rakyat Bekasi digeser ke sebelah kiri gedung utama. 

Tugu tinggi menjulang di depan Gedung Juang 

Tugu menjulang ini di atasnya terdapat ornamen seperti prasasti kuno lengkap dengan aksara sanksekerta hingga nuansa sejarah dan budayanya makin mengental. 

Konsep area kolam ini juga dilengkapi dengan pemugaran area pedestrian yang ada di depan Gedung Juang Tambun. Antara kolam dan pedestrian jalan dibuat menyatu menjadi hamparan plaza yang luas. Seluruh pohon dipangkas dan kesan luas pun terbentang. 

Sisi kiri Gedung Juang Tambun 

Di sisi kiri dan kanan terhampar megah nama Museum Bekasi dan Gedung Juang. Sayangnya ada beberapa sampah berserakan dan banyak pedagang yang mangkal di depan sehingga spot foto kurang asyik. 

Warna putih masih mendominasi bagian dinding Gedung Juang. Ada juga pemasangan kaca di area selasarnya.  

Gedung Juang dengan wajah yang baru

Jika Museum sudah dibuka bisa dipastikan Gedung Juang akan semakin ramai dikunjungi. Mari Bunda ajak anak-anak dan para remaja juga seluruh warga Bekasi untuk lebih mengenal sejarah perjuangan tanah sendiri. Bekasi. Semoga Gedung Juang menjadi salah satu destinasi wisata terbaik di Bekasi dengan konsep baru yang modern dan ramah lingkungan. 


Yuk, kapan lagi ke Gedung Juang? 
Saya pasti akan kembali untuk melihat dalam museumnya. Tunggu update selanjutnya ya Bunda. Tetap semangaaat. 


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Senantiasa Memurnikan Cinta

Cara Mudah Menyimpan Jengkol Agar Lebih Awet

Cara Mengenali Gula Merah Asli di Pasaran