Cara Mudah Menyimpan Jengkol Agar Lebih Awet

 

Jengkol, ada yang tidak suka padanya tapi banyak juga yang menjadikannya makanan favorit. 

Tumbuhan bernama latin Archidendron pauciflorum ini ada juga yang menyebutnya Jering. Ternyata jengkol adalah tumbuhan khas Asia Tenggara. Banyak ditemukan di Filiphina, Indonesia, Thailand dan Myanmar. Di Indonesia, jengkol dikenal sebagai bahan pangan, bisa dimakan dan cukup digemari. 

Tanaman jengkol termasuk suku polong-polongan, buahnya berbentuk gepeng berkeping dua, berwarna hijau jika masih muda, dan cokelat jika sudah tua. Pohonnya bisa mencapai 20 meter. 

Aromanya yang menyengat menjadi penyebab orang tidak menyukainya. Tapi di tangan yang ahli, jengkol bisa menjadi hidangan lezat. Konon rendang jengkol sama nikmatnya dengan rendang daging. Tak heran hingga saat ini jengkol tak kehilangan pengemar. 

Harga jengkol relatif terjangkau. Jika tiba musim jengkol, harganya murah sekali berkisar 10rb-20rb/kg. Tapi jika tidak musim buah, jengkol menjelma menjadi barang langka dengan harga fantastis, 80-100rb/kg bahkan bisa melebihi harga daging sapi. 

Karenanya banyak beredar tips mengawetkan jengkol lebih lama agar jika tidak musim buahnya, para penggemar jengkol tetap bisa menikmatinya. 

Tapi sebelumnya kita akan membahas beberapa cara untuk menghilangkan bau jengkol sebelum dimasak.

Rendam jengkol dengan air es, jengkol akan membesar

  • Rendam di air es semalaman
Rendam jengkol dengan air es adalah cara paling mudah. Suhu dingin mampu meredam bau jengkol. 
  • Cuci dan rendam jengkol dengan air beras beberapa jam sebelum dimasak. 
  • Rebus jengkol dengan daun jambu biji. 
Ambil 6 lembar daun jambu biji untuk menemani jengkol saat direbus. Daun jambu biji bisa menetralisir bau jengkol. 
  • Rebus jengkol dengan bubuk kopi.
Selain daun jambu biji, bubuk kopi juga mampu menetralisir bau jengkol. Tambahkan 1 sdm kopi untuk merebus 1 kg jengkol. Atau bisa juga jengkol direndam semalaman bersama bubuk kopinya baru setelah itu cuci dan direbus.
  • Rebus jengkol dengan daun salam dan kayu manis. 
  • Rebus jengkol dengan daun jeruk.
  • Rebus jengkol dengan kapur sirih. 

Nah, Bunda bisa mencoba semua tips menghilangkan bau jengkol. Lantas bisa dipilih mana yang paling pas.  

Salah satu cara menghilangkan bau jengkol, merebus jengkol dengan daun salam dan kayu manis

Selanjutnya kita akan membahas tips menyimpan jengkol agar awet, bahkan hingga satu tahun. 

Langkah-langkah menyimpan jengkol agar lebih awet: 

  • Cuci bersih jengkol lalu rendam semalaman. Bunda bisa gunakan tips merendam jengkol di atas. 
  • Setelah direndam semalaman, jengkol akan membesar. Cuci dan bilas jengkol dengan air mengalir. 
  • Rebus jengkol dengan bahan tambahan yang Bunda yakini paling baik untuk menghilangkan baunya. 
  • Rebus jengkol 45 menit hingga kulitnya mengelupas, lalu angkat dan dinginkan. Setelah itu cuci dengan air mengalir. 
  • Geprek jengkol atau biarkan utuh. 
  • Simpan dalam wadah yang tertutup rapat. Pastikan tidak ada tetesan air yang masuk. Jengkol bisa dikemas perporsi masakan atau dalam satu wadah sekaligus jika jumlahnya sedikit. 
  • Simpan jengkol dalam freezer. 
Jengkol siap disimpan di freezer

Metode penyimpanan jengkol ini bisa mengawetkan jengkol hingga satu tahun, loh Bunda. 
Jika ingin dimasak, cukup keluarkan persediaan jengkol perporsi. Biarkan di suhu ruang hingga tidak beku, setelah itu bisa diolah. 

Selamat mencoba, Bunda. 

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Senantiasa Memurnikan Cinta

Cara Mengenali Gula Merah Asli di Pasaran