Ayo Buat Pupuk Organik Sendiri di Rumah

Masih setia merawat tanaman hias Bunda? Tentu semakin semangat seiring bertambah banyaknya jumlah dan jenis tanaman hias yang Bunda miliki, bukan? 
Nutrisi yang baik sangat dibutuhkan bagi tanaman hias karena penyiraman dan sinar matahari saja tidak cukup untuk pertumbuhannya. 

Nah, nutrisi yang baik itu bisa didapatkan salah satunya dari pupuk. 

Seperti yang kita tahu, pupuk tanaman ada dua jenis, yakni pupuk organik dan pupuk kimia. 
Pupuk organik terbuat dari bahan alami sisa-sisa makhluk hidup, sedangkan pupuk kimia adalah pupuk buatan yang berasal dari bahan-bahan kimia. 

Pupuk organik (katanya) lebih baik dari pupuk kimia karena tidak mengandung bahan kimia sehingga tidak ada efek samping bagi tanaman (jika digunakan berlebihan atau tanpa menuruti aturan pakai) atau manusia yang mengonsumsi hasil dari tanamannya. 

Saat ini banyak orang telah berhasil membuat pupuk organik sendiri, dan terbukti tanaman tumbuh subur. 

Kita pun bisa membuat pupuk organik sendiri di rumah. Bahan-bahannya pun sederhana dan mudah diperoleh di sekitar kita.


Berdasarkan kutipan Farmer's Almaneac, berikut beberapa bahan alami untuk pupuk organik yang dapat kita buat sendiri di rumah. 


Rumput 


Bunda memiliki halaman luas yang banyak ditumbuhi rumput? Jangan buang rumput yang dipangkas, karena bisa digunakan untuk menyuburkan tanaman, loh. Rumput pangkasan kaya akan nitrogen yang sangat dibutuhkan tanaman. Tampung rumput dalam wadah, bisa karung atau wadah kompos. Biarkan kering lalu bisa ditaburkan di atas media tanam, bisa juga sebagai alas pot sebelum media tanam dimasukan. 



Gulma (tanaman pengganggu) 


Tanaman tak lepas dari gulma. Ia bisa tumbuh di mana saja, bahkan di metan yang sudah dijamin anti gulma. Gulma tentu sangat mengganggu tanaman karena ia mencuri nutrisi tanaman. Bahkan lebih subur gulmanya daripada tanaman kita ya, Bun. Kita tentu gemas dan langsung mencabut lalu membuangnya. 

Eeiiitt, jangan buang gulmanya. Tahukan Bunda jika gulma mengandung nitrogen yang sangat tinggi dan akan menjadi pupuk yang baik untuk tanaman? 

Tapi tunggu dulu, bagaimana cara memanfaatkan gulma sebagai pupuk? 

Kumpulkan gulma yang ada, masukkan dalam wadah atau ember yang besar. Penuhi ember dengan gulma seperempat bagian saja, sisanya isi dengan air hingga penuh. Tutup wadah dan biarkan rendaman gulma ini sampai 2 minggu. Saat air gulma sudah berubah cokelat seperti teh, saring airnya dari gulma. Pupuk cair gulma siap diaplikasikan ke tanaman. Cukup siramkan ke metan, tanaman Bunda akan tumbuh subur. Mudah, kan? 


Sampah dapur


Sisa-sisa sampah sayuran, buah dan kulit buah dari dapur Bunda tentu banyak, jangan dibuang begitu saja. Kumpulkan sampah basah ini dan jadikan kompos. Kompos banyak mengandung unsur hara yang baik bagi tanaman karena kompos bisa membantu tanah mempertahankan kelembapannya. Kompos sangat baik untuk tanaman sayuran dan tanaman sayuran Bunda akan tumbuh subur meski di musim kemarau sekalipun. 


Kotoran hewan


Kotoran hewan yang bisa digunakan untuk pupuk kandang banyak sekali. Ada kohe sapi, kohe ayam, kohe kambing, kohe kelinci hingga kohe kelelawar. Pupuk kandang juga mengandung nitrogen yang tinggi. Sebelum menjadi pupuk kandang, kotoran hewan harus melalui proses fermentasi atau pemantangan dahulu. 

Fermentasi ini harus betul-betul matang sempurna. Pupuk kandang yang fermentasinya tidak sempurna akan berbahaya bagi tumbuhan, karena kotoran hewan yang belum matang bisa menyebabkan tanaman gosong dan mati. Pupuk kandang yang matang sempurna teksturnya halus, lembut dan tidak basah.


Dedaunan 


Bunda juga bisa membuat pupuk organik sendiri dari daun-daun tanaman yang berguguran. Bunda bisa mengumpulkan daun-daun keringnya. Daun ini kaya akan unsur mineral. Kumpulkan daun dalam satu wadah, lalu biarkan kering dan siap digunakan sebagai campuran metan. Atau Bunda bisa menggunakan daun-daun ini sebagai mulsa untuk menyuburkan tanaman dan mencegah tumbuhnya gulma.  



Ampas Kopi


Keluarga Bunda suka minum kopi? Jangan buang ampasnya, ya. Ampas kopi ini bisa menjadi pupuk organik yang cocok bagi beberapa tanaman. Ampas kopi bisa langsung ditaburkan di atas media tanam. 
Atau Bunda bisa membuat 'kopi' untuk tanaman sendiri. Rendam 6 cangkir ampas kopi selama sepekan untuk membuat kopi tanaman, lalu gunakan untuk menyiram tanaman. 


Cangkang telur


Cangkang telur juga salah satu pupuk organik terbaik. Cangkang telur banyak mengandung 99% calsium karbonat yang sangat baik untuk tanaman.  
Cuci bersih cangkang telur, keringkan lalu tumbuk halus. Jika kurang halus bisa diblender untuk mendapatkan tekstur yang lebih halus.  Taburi bubuk cangkang telur di atas media tanam atau bisa menjadi campuran media tanam. Cocok untuk tanman merambat seperti monstera dan sirih gading. Tanaman akan cepat tumbuh tunas dan daun. 


Kulit pisang 


Kulit pisang sangat mudah dijadikan pupuk organik cair. Ambil beberapa lembar kulit pisang, masukkan dalam botol lalu isi air hingga penuh. Simpan 1 pekan. Setelah 1 pekan, saring air rendaman lalu bisa langsung disiramkan ke tanaman. Tanaman akan tumbuh subur dan lebar daunnya.  

Itulah beberapa bahan yang bisa dijadikan pupuk organik. Sangat mudah didapat dan mudah pula membuatnya. Pengaplikasian pada tanaman pun tidak sulit. Semoga bermanfaat Bunda, dan selamat mencoba membuat pupuk organik sendiri di rumah. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Awali Hari dengan Sarapan Bergizi

7 Aktivitas Seru Bikin Ibu Rumah Tangga Jauh dari Stres

Cara Mengenali Gula Merah Asli di Pasaran