Lidah Mertua (Sansevieria) Tanaman 'Bandel' Sejuta Manfaat

Siapa di rumahnya yang tidak ada tanaman Lidah Mertua? Sepertinya semua Bunda punya tanaman ini. Saat ini hampir sebagian besar rumah-rumah dihiasi dengan tanaman ini. Lidah Mertua menjadi semakin popular sejak pandemi tahun lalu.

Ibu-ibu rumah tangga yang mulai bosan di rumah pun mengalihkannya dengan aktivitas lain, salah satunya berkebun. Dan Lidah Mertua pun menjadi pilihan. 

Tanaman dengan nama lain Sansivieria atau Snake Plant ini mempunyai daun yang panjang, tegak dengan ujung-ujung meruncing teksturnya keras dan warna dominan hijau. Karena bentuknya yang seperti mata pedang ini tanaman hias Lidah Mertua sering juga disebut tanaman pedang-pedangan. 


Macam dan Jenis Lidah Mertua 


Secara umum Lidah Mertua ada dua macam. Yakni, Lidah Mertua berdaun pendek dan Lidah Mertua berdaun panjang. 
Lidah Mertua berdaun pendek, ukuran daunnya sekitar 8-12 cm saja. Jenis ini cocok ditaruh di atas meja kerja, meja tamu, dan rak pajangan. 
Sedangkan Lidah Mertua berdaun panjang, ukuran daunnya sekitar 50-80 cm, bisa digunakan sebagai pembatas ruangan bahkan pagar rumah. Kini manfaat Lidah Mertua sebagai salah satu tanaman pembersih ruangan terbaik menyebabkan banyak orang yang menaruhnya di pojok ruangan sebagai hiasan. 

Jenis Lidah Mertua banyak sekali mencapai 70 jenis. Ada Sansevieria Trifasciata, Pinguicula, Pagoda, Futura Superba, Twist, dan lain-lain. Sansevieria ini bisa langsung ditanam di tanah, bahkan pertumbuhannya bisa lebih cepat dibandingkan dengan di tanam di pot. Sansevieria menyukai tempat lembab dan cukup sinar matahari. Namun jika Bunda ingin menaruh Lidah Mertua di dalam rumah tentu harus menggunakan pot. Pilih pot yang sesuai dengan ukuran tanamannya. Sanseviera bisa ditanam di pot dengan ukuran standar diameter pot antara 15-30cm. Bisa dengan pot dari plastik atau teracota. 



Cara Menanam Lidah Mertua 


Lidah Mertua sangat mudah dibudidayakan. Perbanyakannya bisa dilakukan dengan dua cara, yakni pemisahan tunas anakan dan stek daun. 
  • Pemisahan tunas
Jika Bunda menanam lidah mertua dari bibit, maka ia akan mulai bertunas atau tumbuh anakan di usia 1 tahun. Pemisahan tunas bisa dilakukan setelah tunas berumur 2-4 bulan. Jangan lupa gunakan pot dengan ukuran sesuai dan media tanam yang poros. Agar pertumbuhan tunas maksimal. 
  • Stek daun
Menanam Lidah Mertua dengan stek daun dilakukan dengan cara memotong lidah mertua secara horizontal. Pilihlah daun yang tertua dan paling bawah. Tanaman induk bisa distek lagi setelah 2-3 bulan. 


Harga Lidah Mertua


Harga Lidah Mertua beragam tergantung tinggi pohon dan kerimbunannya. Kualitas daun juga menentukan. Untuk tanaman Lidah Mertua mini bahkan ditentukan dari model dan warnanya yang cantik.  
Harga Lidah Mertua berkisar antar 20.000 hingga 250.000. Cukup lumayan, kan, jika Bunda ingin membudidayakan dan menjualnya. 


Cara merawat Lidah Mertua 


Perawatan Lidah Mertua cukup mudah. Tanaman ini tergolong tanaman 'bandel' karena tidak memerlukan perawatan yang ekstra. Tempatkan ia di tempat kaya matahari namun sedikit lembap. Tapi meski di tanam di tempat sedikit air, Sansevieria ini tetap hidup karena tanaman ini memiliki daya adaptasi yang sangat baik terhadap lingkungan. 
Lidah Mertua cukup disiram 1-2 kali saja seminggu. Air yang berlebihan akan membuat tanaman cepat busuk. Jangan lupa untuk selalu memperhatikan daunnya, karena pesona Lidah Mertua terletak di daunnya. 



Manfaat Lidah Mertua


Selain berfungsi sebagai filter udara, Lidah Mertua juga memiliki banyak manfaat lain di antaranya:

  1. Mengurangi sick building syndrome.


Sick building syndrome adalah kondisi kesehatan yang menurun yang dialami oleh penghuni ruangan atau rumah karena efek kandungan karbondioksida (CO2), nikotin dan efek penggunaan AC yang terus menerus. Nah, dengan adanya Lidah Mertua di dalam ruangan, ia akan menyaring udara daei zata-zat berbahaya tersebut. Ruangan pun menjadi segar dan bebas polusi.

  1. Mengatasi flu dan batuk juga risiko diabetes.


Rebus 2-5 helai daun Lidah Mertua, saring airnya lalu minum dua kali sehari. Cara ini juga bisa mengurangi risiko diabetes.

  1. Sebagai aroma terapi.


Bau yang khas yang keluar dari bunga Lidah Mertua bisa sebagai aroma terapi.

      4. Menyerap gelombang radiasi.

Lidah Mertua juga dapat menyerap gelombang radiasi dari alat-alat elektronik. Letakkan Lidah Mertua mini di atas meja kerja untuk mengurangi risiko terpapar radiasi komputer.

Baca juga: 9 Tips Berkebun Bagi Pemula 


Setelah kita mengetahui semua hal tentang Lidah Mertua tentu tak ada alasan lagi untuk tidak memiliki tanaman ini. Manfaatnya yang banyak juga harga bersaing. Yuk, Bunda, kita ramai-ramai menanam lidah Mertua. Semangaaat. 



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Senantiasa Memurnikan Cinta

Cara Mudah Menyimpan Jengkol Agar Lebih Awet

Cara Mengenali Gula Merah Asli di Pasaran