Cara Mengenali Gula Merah Asli di Pasaran

 

Gula merah termasuk salah satu bahan pokok dalam pembuatan kue, minuman, dan masakan. Banyak panganan yang dibuat menggunakan gula merah. Aneka bolu dan kue tradisional banyak yang menggunakan gula merah sebagai bahan tambahan dan isian.  

Bagaimana dengan minuman?

Tentu saja gula merah juga digunakan untuk membuat minuman. Minuman tradisional dan minuman herbal acap kali menggunakan gula merah sebagi pemanis aslinya. 

Untuk masakan tentu saja sebagai penguat rasa dan bikin gurih.

Gula merah harganya tidak stabil, bahkan pernah menyentuh harga Rp.60.000,-/kg dari harga normalnya yang berkisar antara Rp.15.000,- hingga Rp.25.000,-/kg. 

Harga tinggi yang menggiurkan ini membuat beberapa produsen dan pedagang nakal untuk memproduksi gula merah kw dan palsu. Kita kini bisa menemukan beberapa jenis gula merah di pasaran. Jika kita tidak jeli akan susah membedakan mana gula merah palsu dan mana yang asli. 

Berbagai jenis gula merah dari yang asli, obatan, oplosan bahkan palsu beredar bebas di pasaran. 

Bagaimana kita bisa membedakan gula merah palsu dan oplosan dari yang asli jika tekstur dan warnanya hampir sama? 


Cara Membedakan Gula Merah Asli dan Palsu

Dari salah satu laman facebook Siti Maryamah dipaparkan gula merah dibedakan dari bahan utamanya. 

• Gula merah asli terbuat dari nira kelapa, nira aren murni yang diambil dari pohon kelapa.

• Gula merah obatan, ini adalah gula merah asli tapi ditambah obat agar lebih awet. 

• Gula merah oplosan, gula merah asli yang gagal dibentuk dipadu dengan gula merah kedaluwarsa, rusak dan berjamur yang diberi pengawet. 

• Gula merah palsu, terbuat dari limbah pabrik kecap ditambah pengawet dan perisa makanan.

 Baca juga : 5 Bumbu Dapur Pengusir Tikus dari Rumah 


Perbedaan tekstur, aroma dan rasa gula merah 

Data berikut disarikan dari laman facebook Siti Maryamah mengenai gula merah yang beredar di pasaran. 


Jenis dan ciri gula merah yang beredar di pasaran. 

Gula merah asli 

  • Bahan : nira kelapa/nira aren 
  • Warna : kuning kecokelatan hingga tua kehitaman 
  • Rasa : manis gurih, manis legit
  • Tekstur : keras tapi mudah lunak, lunak mudah hancur 
  • Aroma : wangi segar nira 
  • Sifat : Mudah lembap dan lunak jika lama di ruang terbuka, mudah berair. 
Gula merah obatan 
  • Bahan : nira kelapa/nira aren + natrium metabesulfit 
  • Warna : kuning kecokelatan hingga cokelat tua 
  • Rasa : manis amis/anyir, kadang sedikit asin 
  • Tekstur : keras, awet kerasnya meskit dibiarkan lama di ruang terbuka
  • Aroma : hambar, agak amis
  • Sifat : warna lebih cantik, pastinya lebih awet dibanding gula merah asli 


Gula merah oplosan 

  • Bahan : gula gemblung (gula yang gagal dibentuk) + gula BS/rusak dan berjamur + gula rafinasi (gula industri) + natrium metabesulfit 
  • Warna : kuning kecokelatan hingga cokelat tua 
  • Rasa : manis amis, asin
  • Tekstur : keras dan kering
  • Aroma : hambar, agak amis anyir
  • Sifat : keras dan awet kerasnya.

Gula merah palsu 

  • Bahan : limbah pabrik kecap, dextrose monohydrate,natrium bisulfit,formalin, rodhamin 
  • Warna : kuning kecokelatan hingga cokelat muda 
  • Rasa : manus amis, pahit
  • Tekstur : keras
  • Aroma : hambar, amis
  • Sifat : warnanya cantik, keras dan awet meski ditaruh di sembarang tempat.

Dari keempat jenis gula merah yang beredar tentu saja gula merah palsu yang paling berbahaya. Karena sudah jelas tidak ada unsur nira kelapanya. Hanya terbuat dari limbah kecap ditambah dengan bahan pengawet dan pewarna yang berbahaya. 

Gula merah asli yang diproduksi pabrikan  biasanya bentuknya rapi dan bagus. Tapi untuk gula merah asli yang diproduksi rumahan pun bagus. Biasanya mereka menuliskan komposisi bahan yang dipakai. 

Gunakan selalu bahan pangan asli untuk kesehatan bersama, kita dan keluarga. Semoga selalu sehat dan bahagia. Bunda, tetap semangaaat. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Senantiasa Memurnikan Cinta

Cara Mudah Menyimpan Jengkol Agar Lebih Awet