Roti Pandan Meises Empuk dan Tahan lama

 


Jika menyebut Roti pasti ga ada bosannya. Ya kaaan? Roti, isi apa aja, bentuk apa aja, topping apa aja, enak deh. Bahkan polosan, tanpa isian fan topping pun tetap enak. 

Nah, kalian suka roti apa? Sebut aja. Dari roti sisir, si roti jadul sampai roti kekinian si cinnamon roll, semua punya tempat di hati penggemarnya. 

Suka tekstur roti yang bagaimana? Bocah saya suka yang lembut kayak kapas. Ringan tapi jika diberi isian tidak bocor. Kalo saya suka yang agak sedikit kokoh, garing di luar lembut di dalam. Seperti roti bakar gituh... Itu mah roti bakar dong, hahaha. 

Ngomongin soal roti, tentu ga lepas dari pengembangnya yakni ragi. Kualitas ragi menentukan adonan roti mengembang sempurna atau tidak. Penggunaan telur juga berpengaruh. Ada roti tanpa telur namun tetap lembut. Biasanya penggunaan ragi dan susu sedikit lebih banyak. 

Bagaimana cara mengetahui ragi yang kita punya masih bagus atau tidak? 

Mudah saja, kok. Campur 1 sdm gula pasir, ragi dan 3 sdm air hangat kuku dalam gelas, aduk rata. Tunggu beberapa menit. Jika campuran berbuih itu tandanya ragi aktif dan bagus untuk digunakan. Jika tidak bereaksi apa pun, campuran tidak bertambah apalagi berbuih, pertanda ragi sudah tidak aktif alias mati. Jangan digunakan ya, ganti dengan yang baru. 


Oiya, setelah berbagi aneka resep roti tempo hari, kali ini Zya's Corner akan berbagi resep Roti Pandan Meises. Roti hijau dengan rasa pandan dan isian cokelat atau meises dan toping meises yang berlimpah. 

Baca juga : Elephant Ear Bread Selembut Kapas 

Penasaran dengan rasa dan bentuknya? Yuk, simak dan kita praktikkan bersama. 

Roti Pandan Meises

Bahan A

• 550 gram tepung terigu protein tinggi 

• 150 gram tepung protein sedang

• 130 gram gula pasir, boleh dikurangi bagi yang tidak suka manis

• 50 gram susu bubuk

• 11 gram ragi instan 

• 2 butir teluh utuh 

• 100 gram susu cair dingin

• 135 ml air dingin 

• pasta pandan atau endapan daun suji 

Bahan B 

• 120 gram margarin

• 5 gram garam

• meises untuk isian dan taburan 


Baca juga : Roti Sisir Jadul 

Cara membuat :

• Aktifkan ragi

• Lelehkan margarin

• Mikser bahan A dengan ragi yang sudah aktif, masukan telur satu persatu dan air secara bertahap. 

• Jika sudah setengah kalis, masukkan bahan B, mikser hingga kalis.

• Beri pasta pandan. 

• Istirahatkan adonan 1jam atau hingga mengembang. 

• Kempiskan adonan dengan meninjunya untuk membuang udara.

• Timbang adonan per 50-55 gram, bulatkan dan istirahatkan 10 menit. Jangan lupa untuk menutup adonan dengan kain agar permukaannya tidak kering.

•Gilas adonan, beri isian, lakukan hingga adonan habis.

• Istirahatkan roti hingga mengembang dua kali lipat. 

• Oles roti dengan susu cair, beri topping meises, bisa juga keju, sesuai selera. 

• Panggang 25 menit atau hingga matang kecokelatan. 

• Angkat dan hidangkan panas panas. 

Baca juga : Wool Roll Bread Kekinian 



Proses pembuatannya sama dengan roti yang lain, bedanya adalah dari penggunaan telur dan susu yang lebih banyak. Sehingga roti tetap lembut sampai dua hari. 

Mudah, kan, Bunda? 

Jika menguleni dengan tangan Bunda harus ekstra sabar. Kuncinya, Bunda harus menguleni hingga betul-betul kalis. Lakukan tes window pane. Jika adonan sudah tidak sobek ketika direnggangkan, itu tandanya adonan sudah kalis dan siap diistirahatkan. 

Tapi Bunda juga tidak boleh over proofing. Karena roti akan kempis setelah matang. 

Tetap semangat Bunda, akan mahir jika sudah terbiasa. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Senantiasa Memurnikan Cinta

Cara Mudah Menyimpan Jengkol Agar Lebih Awet

Cara Mengenali Gula Merah Asli di Pasaran