Belajar Memahami Cinta dan Persahabatan dari Merindu Cahaya de Amstel

Minggu, 23 Januari 2022 kemarin saya bersama teman SMA menonton film ini. pilihan kami jatuh pada film ini karena tertarik dengan setting ceritanya yang berlatar di negeri Kincir Angin Belanda, juga karena film ini diangkat ke layar lebar dari novel yang ditulis seorang penulis yang menjadi salah satu idola saya, yakni mbak Arumi Ekowati. 

Film Merindu Cahaya de Amstel kini sedang tayang di bioskop sejak 20 Januari lalu. Film garapan sutradara Hadrah Daeng Ratu ini berhasil ditonton oleh hampir 50.000 orang di awal penayangannya. 

Film ini mengisahkan perjalanan seorang wanita mualaf Belanda yang menemukan hidayah dan cahaya cinta Sang Pencipta. Juga cerita tentang persahabatan dan keikhlasan. 


Diangkat dari Novel Best Seller

Film yang diangkat dari novel best seller berjudul sama karangan Arumi E ini diproduksi oleh Unlimited Production dan juga bertabur bintang kenamaan, yakni Amanda Rowles (Khadija Veenhoven), Bryan Domani (Nicholas), Rachel Amanda (Kamala), Oki Setiana Dewi (Fatimah), Ridwan Remin (Joko), Maudy Kusnaedi (Ibu Kamala), dan masih banyak lagi. 

Khadija Vennhoven (Amanda Rowles), seorang muslimah mualaf Belanda awalnya bernama Marien Veenhoven. Sebelum melabuhkan cintanya pada Islam, ia adalah perempuan yang menganut faham hidup bebas. Meskipun ia berasal dari keluarga nonmuslim yang taat, segala keburukan pernah dilakukannya. Hingga akhirnya diusir dari rumah dan hampir meninggal. 

Seorang muslimah bernama Fatimah menyelamatkan Marien. Fatimah mengenalkan Islam pada Marien dan mengantarkannya menjemput hidayah. Marien pun berganti nama menjadi Khadija Veenhoven. 

"Islam menempatkan wanita dengan sangat agung. Dengan hijab wanita lebih terhormat dan tidak diganggu, begitulah Islam menjaga wanitanya." 

Penjelasan Fatimah ini yang membuat Khadija pun memantapkan diri untuk berhijab dan tinggal bersama Fatimah. Selain kuliah di sastra Indonesia yang menyebabkan ia bisa lancar berbicara Bahasa Indonesia, Khadija juga bekerja sebagai pelayan toko buku. Ia pun aktif ke masjid.


Para pemain Merindu Cahaya De Amstel, Ig : @arumi_e

Nico (Bryan Domani), seorang fotografer sekaligus jurnalis. Ia sedang memfoto aktivitas orang di sekitarnya saat kameranya tak sengaja menangkap sosok wanita muslim Eropa berjilbab manis yang tak lain adalah Khadija sedang berjalan di antara orang-orang. Nico penasaran dengan Khadija karena gadis itu mengingatkannya pada sosok ibunya. 

Selanjutnya mereka menjadi akrab karena Nico dan temannya, Joko, berniat menuliskan kisah hidup Khadija sebagai mualaf muslimah Eropa. 

Khadija dan Kamala

Khadija juga memiliki seorang sahabat bernama Kamala (Rachel Amanda). Mereka bertemu di bus, saat Kamala hendak dicopet, Khadija menyelamatkannya. 

Kamala, gadis enerjik asal Jogja yang sedang kuliah di de Amstel. Kamala sosok wanita yang teguh memegang prinsip tapi tidak rajin mengerjakan kewajibannya sebagai muslim. Hingga kematian ibunya menyadarkannya akan kewajiban yang belum sempat ditunaikannya. Dengan bimbingan Khadija, Kamala pun berhijab dan semakin akrab dengan Khadija. 

Sejak itu mereka pun berteman dan menjadi dekat. Khadija, Kamala, Nico dan Joko jadi sering berinteraksi. 

Kamala (Rachel Amanda), Ig: @arumi_e


Kamala mengagumi Nico sementara Nico mengagumi dan menyimpan perasaan pada Khadija. Hingga akhirnya hadirlah kisah cinta segitiga di antara mereka. Khadija tak bisa membohongi perasaannya sendiri tetapi ia juga tak ingin menyakiti hati sahabatnya. Dia memilih pergi meninggalkan Amsterdam agar Nico dan Kamala bahagia. 


Nico terus memperjuangkan cintanya, ia rela mengikuti agama yang dianut Khadija. Tetapi Joko mengingatkannya, jika niat Nico masuk Islam hanya demi mendapatkan cinta seorang muslimah, lebih baik tidak dilanjutkan. 

Nico berusaha memahami Islam yang sebenarnya. Ia mempelajari Islam lebih dalam. Ia membaca banyak buku tentang Islam, mendatangi masjid dan ustadz di sana untuk mencari tahu tentang Islam lebih jauh.  

Hingga akhirnya Nico mampu mengubah niatnya dan menjemput hidayah-Nya. Nico pun bersyahadat di sebuah masjid di de Amstel disaksikan Joko dan para jamaah di sana. Juga Khadija, ia diam-diam mengikuti prosesi masuk Islamnya Nico dari kejauhan. 


Nico dan Khadija, Ig : @arumi_e

Bagaimana akhir kisah cinta Khadija, Kamala dan Nico? 

Tonton saja filmnya. 


Film Merindu Cahaya De Amstel mengajarkan kita bagaimana menempatkan cinta. Cinta hakiki hanya pada-Nya yang telah memberikan hidayah-Nya untuk kita memeluk Islam. 

Cahaya atau hidayah itu bisa datang kapan saja, di mana saja dan kepada siapa saja. Baik itu melalui perantara atau pun tidak. Dan mempertahankan hidayah itu amat sulit. 


Ada kalimat yang menarik yang diucapkan Kamala, adegan saat kalimat itu dilontarkan pun cukup mengaduk-aduk perasaan. "Sedih itu wajar, laksana hujan yang bisa datang lalu pergi kapan saja." 

Kamala belajar ikhlas dari rasa cintanya. Tidak harus memaksakan kehendak jika akhirnya lebih menyakiti banyak orang. 


Banyak hikmah yang dapat kita petik dari film yang hampir keseluruhannya berlatar luar negeri ini. Bagaimana perasaan orang tua sangat kuat terhadap anaknya yang berada jauh darinya. Doa orang tua yang tak pernah putus juga yang akhirnya mengantarkan anak menjemput hidayah. 


Merindu Cahaya de Amstel adalah film paket lengkap yang sayang untuk dilewatkan. Di dalamnya kita menemukan kisah persahabatan, perjuangan menjemput hidayah, kasih sayang orang tua juga tentang kerelaan untuk melepaskan. Dari sana kita belajar ikhlas. 


Novel Merindu Cahaya de Amstel cover baru 

Terima kasih kepada penulis novel Arumi E yang sudah menuliskan kisah ini dengan sangat apik. 

Terima kasih kepada sutradara Hadrah Daeng Ratu dan Unlimited Production yang telah menghadirkan film kaya pesan dan sangat menginspirasi ini. Semoga memberi banyak manfaat bagi para penontonnya. 


So, tunggu apa lagi? Segera pesan tiketnya dan berangkatlah ke bioskop ternyaman di dekat Anda. Nikmati filmnya dan bawa pulang sekantung hikmahnya. 















Komentar

Postingan populer dari blog ini

Senantiasa Memurnikan Cinta

Cara Mudah Menyimpan Jengkol Agar Lebih Awet

Cara Mengenali Gula Merah Asli di Pasaran