Pentingnya Food Preparation dan Tips Praktis Menyusun Meal Plan

 


Para ibu tentu sudah sering mendengar istilah Food Preparation, bukan? Atau belum pernah, baru kali pertama kah? Duhhh, buibu kurang jauh maennya. Eh. 

Food Preparation atau persiapan makanan atau saat ini juga dikenal dengan istilah Meal Prep, tengah populer di masyarakat kita. Sejak pandemi Covid-19 merebak, orang-orang ramai mengkampanyekan pentingnya Food Preparation


Tentu bukan karena mengikuti tren semata, para ibu telah melek akan pentingnya asupan gizi seimbang bagi tubuh, tetapi lebih untuk membentengi diri dari virus corona. 

Yupp, Food Preparation adalah salah satu dari banyak cara untuk mengurangi mobilitas massa. Selain itu menerapkan Meal Prep juga memberikan banyak manfaat. 


Apa itu Food Preparation?


Food Preparation sebenarnya telah lama dilakukan oleh para wanita jaman dulu. Aktivitas wanita yang berat di jaman dulu menuntut mereka untuk pandai mengatur waktu dan tenaganya. Mereka merancang menu sederhana hari itu dan hari berikutnya. Menyiapkan bahan makanan dan melakukan sesuatu agar bahan makanan itu tetap awet hingga esok hari. 

Nah, itulah bentuk food prep sederhana di masa itu.

pict : Instagram @mommyshaki_

Food Preparation diartikan sebagai aktivitas atau kegiatan menyiapkan bahan makanan dalam jumlah banyak sebelum diolah menjadi masakan untuk jangka waktu tertentu, biasanya lebih dari satu hari. 

Nah, jika Food Preparation lebih kepada penyusunan bahan mentah, maka Meal Prep lebih kepada upaya menyusun jadwal menu harian dan menyimpan makanan matang untuk waktu tertentu. 

Jadi mana yang sebaiknya di lakukan, menyusun jadwal menu harian atau membuat daftar belanja? 

Bebas saja. Tergantung kebutuhan dan nyamannya Bunda sekalian. 

Pict : Instagram @mommyshaki_ 


Pict : Instagram @mommyshaki_


Manfaat Food Preparation 

Belanja bahan makanan sekaligus bukankah sangat merepotkan? 

Memang merepotkan di awal tapi selanjutnya Bunda bisa menghemat banyak hal. Apakah itu? 

• Hemat biaya

Sejujurnya ini yang menjadi tujuan utama saya melakukan Food Preparation. Dengan melakukan food prep dan meal prep, biaya untuk makan bisa ditekan. 

Anggaran belanja sayuran sudah diatur selama beberapa hari atau beberapa pekan ke depan. Biasanya belanja bahan masakan perhari sekian rupiah, setelah food prep menjadi lebih irit karena belanja sekaligus banyak pasti lebih murah. 

Pict : Instagram @mommyshaki_ 

Pada gambar di atas, catatan belanja lauk pauk dan sayur mayur saya untuk satu hingga dua pekan. Biasanya di awal bulan saya menyetok lebih banyak protein hewani. Anggaran belanja tersebut untuk 3 orang dewasa dan 2 abege. Anak saya ketiganya sudah beranjak dewasa dan membutuhkan banyak makanan sebagai sumber energi untuk beraktivitas. Biasanya mereka makan tiga kali sehari. Pagi hari sarapan berat, makan siang, dan makan malam. Saya juga menyediakan buah, camilan dan beberapa jenis jajanan yang mereka suka agar mereka tidak jajan keluar. 

Anggara belanja di atas tidak selalu tepat, jadwal belanja selanjutnya biasanya lebih murah. Anggaran belanja lauk dan sayur perbulan saya jatah 1.000.000. Kurang atau berlebih? 
Terkadang kurang tapi seringnya lebih. Kelebihan uang belanja bisa disimpan untuk dana tak terduga. Asiik, kaaan. 
 

• Hemat waktu 

Bunda tidak perlu lagi bingung untuk memasak apa setiap hari. Menu sudah dirancang dan bahan masakan sudah tersedia, tinggal mengeksekusi saja. Lebih menghemat waktu pula, karena sayuran sudah disiapkan perhari, permenu dan perwadah saat penyimpanan di kulkas. 

Mempercepat waktu memasak di dapur berarti lebih tersedia lebih banyak waktu untuk aktivitas lain. 

Baca juga : Hemat ala Emak-emak Rumah

• Kulkas dan freezer menjadi lebih rapi

Awalnya kulkas berantakan, apa saja masuk tanpa aturan dan tidak rapi. Sejak melakukan food prep, Bunda akan semangat merapikan kulkas. Menata bahan masakan perwadah, menandainya dan memudahkan aktivitas keluar masuk barang. Mau masak apa hari ini, tinggal tarik wadahnya. Memandang deretan kontainer berjejer rapi tentu membuat hati senang. Pencapaian yang luar biasa bagi saya yang dulunya sangat malas. Eh


Baca juga : Food Preparation Salah Satu Upaya Menangkal Corona 


• Asupan nutrisi keluarga lebih terjaga 

Kita bisa memastikan ketersediaan makanan yang dimasak dan menyesuaikan nilai gizinya. Bunda bisa mengusahakan agar setiap hari makanan yang terhidang mencakup semua nutrisi yang dibutuhkan tubuh. Cukup karbo, protein hewani dan nabati, juga sayuran dan buah. 

Beda jika membeli sayuran dadakan, terkadang sudah kehabisan sehingga kita memasak bahan yang ada saja. 


• Membuat hidup lebih semangat

Disadari atau tidak, food prep membuat saya selalu menanti waktu berbelanja dan saat menyusun food prep tiba. Menulis daftar belanja dan menu harian membuat saya bersemangat karena bisa mencipta ide masakan baru dan memadupadankan menu. 


 

• Mencipta resep masakan baru

Dari bahan makanan yang tersedia kadang saya bereksperimen memasak yang berbeda meski dengan bahan yang sama. Kadang mencampur satu, dua dan yang lainnya. Begitu tanggapan anggota keluarga menyukainya, membuncahlah hati saya. 


Masih banyak lagi manfaat food prep yang bisa kita dapatkan. Nanti Bunda akan menemukan sendiri jika sudah mempraktikkannya. 

Baca juga : Menu Andalan Ramadan Sebulan Penuh


Tips Praktis Menyusun Meal Plan


Meal Plan atau rencana memasak biasanya saya susun berbarengan dengan daftar belanjaan. Biasanya untuk satu pekan. 

Apa saja yang harus diperhatikan saat menyusun Meal Plan, berikut sedikit tips dari saya. 


• Perhatikan asupan gizi seimbang 

Usahakan setiap hari menghadirkan menu dengan gizi yang seimbang. Ada protein hewani dan nabati, cukup serat, dan lain-lain. 

Baca juga : 10 Aneka Olahan Sayur yang Bikin Anak Ketagihan 


• Padupadankan menu agar tidak bosan 

Misalnya pekan ini protein hewani diambil dari ayam, pekan depan bisa dengan ikan, atau daging. Sayuran banyak ragamnya, Bunda bisa mengaturnya sendiri. Selang seling atau bergantian.



• Sesuaikan budget 

Ini salah satu yang terpenting, tidak usah takut dana akan membengkak, menu cukup nutrisi tidak melulu harus yang mahal. Bunda bisa menyesuaikan kebutuhan sesuai dana yang ada saat itu. 

Saya, ketika dana sedikit akan mengganti ayam dengan ikan, daging bisa diganti kikil. Pokcoy bisa diganti sawi hijau, dsb. Asalkan tetap ada protein dan sayuran.

Baca juga : Agar Sayuran Tetap Awet dan Segar, Simpan dengan Cara Ini


• Perhatikan waktu memasak

Jangan menyusun menu dengan masakan yang memakan durasi lama di satu hari, meski bahan masakan sudah disiapkan. Jika Bunda bekerja tentu tidak bisa berlama-lama di dapur. Jika ada makanan yang lebih butuh waktu lama saat dimasak, maka hidangan pendamping haruslah yang bisa disajikan dengan cepat. Sehingga Bunda tidak terburu-buru dalam memasak. 

Untuk mempersingkat waktu Bunda bisa menyimpan stok makanan matang yang telah Bunda buat dalam bentuk frozen. Seperti perkedel, tahu dan tempe bacem, rendang daging, dan segala jenis ungkepan.



Nah, itu dia sebagian tips dan manfaat menerapkan food prep dan meal plan di rumah. Bunda tidak perlu repot lagi memasak lama di dapur. Bunda menjadi lebih hepi karena bisa memiliki banyak waktu luang di rumah membersamai anak-anak. 


Selamat mencoba Bunda dan welcome to the club. 

Komentar

  1. Bikin rajin masak. Terima kasih ummi kembar. Sangat menginspirasi buat ibu rumah tangga seperti saya yang kadang malas keluar rumah.

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Senantiasa Memurnikan Cinta

Cara Mudah Menyimpan Jengkol Agar Lebih Awet

Cara Mengenali Gula Merah Asli di Pasaran