6 Cara Mudah Memulihkan Tanaman Hias yang Layu

 


Cuaca yang ekstrem akhir-akhir ini bikin kita malas keluar rumah. Debu di mana-mana, udara kotor, suasana panas dan bikin pusing, ya, kan, Bunda? Ternyata cuaca seperti ini tidak saja berimbas pada kita manusia, tetapi juga berdampak pada hewan dan tumbuhan. 

Manusia akan mudah sekali terpapar penyakit infeksi saluran pernapasan atas (ISPA) karena banyaknya debu yang beterbangan dan polusi udara. 

Cuaca panas yang juga mengakibatnya meningkatnya suhu udara menyebabkan tanaman kering, layu dan akhirnya mati. Hal ini karena hampir tidak pernah turun hujan yang diharapkan mampu mengembalikan keadaan tanah menjadi kaya akan unsur hara dan tanaman segar kembali. 

Tanaman yang tidak kuat dengan suhu panas tentu saja akan mudah mati. Dehidrasi yang parah menyebabkan tanaman tidak bisa bertahan. 

Apalagi tanaman hias yang membutuhkan suasana yang sejuk dan terhindar dari matahari langsung, tentu saja akan layu, tidak segar dipandang. 

Duduk santai di depan rumah sambil menatap halaman yang asri penuh dengan tanaman hias yang sehat, tentu sangat mendamaikan, ya, Bunda. Apalagi ditemani pasangan terkasih dan buah hati tersayang. Bercengkrama sambil menikmati teh hangat dan kudapan istimewa. Beuhhh, inilah nikmat pagi dan petang terindah yang sangat diidamkan semua orang. 

Tapi, kok akhir-akhir ini tanaman hias banyak yang layu, daun gosong dan akhirnya mati. Hikss, kenapa, ya? Apa karena cuaca yang panas, atau karena sebab lain? Bagaimana cara mengembalikan indahnya taman kita? 

Sssttt ... jangan senewen apa lagi uring-uringan dulu, Bun. Nanti malah jadi stres. 

Untuk mengantisipasinya diperlukan beberapa tindakan preventif agar tanaman hias di rumah bisa diselamatkan, tidak mati sia-sia. Betapa terpoteknya hati emak jika melihat tanaman hias kesayangan layu dan hilang pesona warna cantiknya. 

Berikut beberapa langkah preventif yang bisa Bunda lakukan jika mendapatkan tanaman hias yang layu. 


Repotting Tanaman

Cara ini yang paling pertama dilakukan jika kita mendapati tanaman hias layu. Periksa potnya apakah ukurannya masih sesuai dengan tanaman. Kemudian cek media tanaman, hingga akarnya apakah masih sehat atau butuh perawatan. Kondisi media tanam yang kering menandakan unsur hara di dalamnya sudah hilang, dan harus segera diganti dengan media tanam yang baru. 

Tanaman yang sudah besar sementara potnya kecil tentu menjadikan tanaman tidak sehat, akar yang sudah memenuhi pot, menyebabkan tidak kebagian unsur hara yang bahkan sudah hilang. 

Peperomia watermelon yang sudah di-repotting














Ganti pot tanaman dengan yang lebih besar. Jika tanaman mempunyai tunas atau anakan, segera pisahkan ke pot-pot baru. Ganti juga media tanamnya dengan yang baru. 

Baca juga : Tips Mudah dan Sederhana Repotting Tanaman


Ganti Media Tanam 

Repotting tanaman tidak bisa dipisahkan dari mengganti media tanam dengan yang baru. Jangan lupakan juga komposisi campuran media tanam yang benar. Cocopeat, sekam bakar, dan pupuk kandang adalah contoh komponen campuran media tanam yang baik untuk tanaman hias. Perhatikan juga jenis tanaman hias Bunda, lebih cocok media tanam yang mana. Jika Bunda belum 'mengenal' tanamannya, Bunda dapat mencari tahu ke penjual tanaman hias atau mencari dan membaca literatur yang membahas tentang media tanam yang cocok untuk tanaman hias. 

Baca juga : Mengenal Berbagai Jenis Media Tanam

 

Tehnik Penyiraman 

Cuaca panas menyebabkan tanaman membutuhkan air yang lebih banyak dari biasanya. Jika di hari biasa tanaman hias hanya membutuhkan penyiraman sehari atau dua hari sekali, maka saat musim kemarau seperti ini penyimpanan dilakukan setiap hari, atau dua kali sehari di pagi dan sore hari. 


Tempat yang Sesuai 

Peletakkan tanaman yang sesuai juga membantu pertumbuhan tanaman dengan maksimal. Kebutuhan asupan cahaya matahari tiap tanaman tentu saja berbeda-beda. Ada tanaman yang membutuhkan banyak sinar matahari tapi ada juga yang sebaliknya, sehingga ia membutuhkan tempat yang sejuk dan tidak terkena matahari langsung. 

Paparan sinar matahari langsung akan membuatnya layu dan kering, jika dibiarkan daunnya akan terbakar, gosong dan akhirnya mati. Tanaman jenis ini di antaranya ada aglonema, calathea, syngonium, peperomia, dan beberapa jenis keladi. 

Tanaman ini lebih nyaman diletakkan di dalam ruangan, di pinggir jendela, di bawah pohon yang rindang yang terhalang sinar matahari. 

Tanaman yang ramah dengan sinar matahari bisa diletakkan di luar rumah, pinggir tembok luar, atau sebagai hiasan pagar rumah. Tanaman hias yang suka dengan cahaya matahari di antaranya: Sanseviera, keladi putih, anthurium, krokot, dan sirih gading. 

Baca juga : 9 Tips Mudah Berkebun Bagi Pemula


Tanaman diletakkan di bawah pohon mendapat cahaya matahari tidak langsung


Pupuk yang Sesuai 

Pemberian pupuk secara berkala menjaga kesuburan tanah dan pertumbuhan tanaman menjadi maksimal. Tapi juga perlu diperhatikan jenis pupuk yang diberikan. Beberapa tanaman ada yang sensitif dengan pupuk kimia sehingga hanya cocok dengan pupuk organik atau pupuk kandang dan kompos alami. 

Saat ini dengan maraknya hobi bercocok tanam dan koleksi tanaman hias, aneka macam pupuk pun bermunculan. Bunda harus jeli memilah pupuk mana yang sesuai untuk tanaman hias Bunda, juga dosisnya harus diperhatikan. Tapi untuk lebih amannya Bunda bisa memberikan pupuk alami yang bisa dibuat sendiri dari rumah.

Peperomia watermelon tumbuh subur dengan pupuk organik cangkang telur 

 

Baca juga : 5 Pupuk Terbaik untuk Tanaman Hiasmu


Bawang Merah dan Bawang Putih untuk Tanaman yang Layu

Bawang merah dan bawang putih adalah duet 'ramuan' paling andal untuk mengembalikan kesegaran tanaman. Tanaman layu karena baru dipropagasi (perbanyakan tanaman) atau karena kondisi tanah yang keras, akan sangat mudah diatasi dengan dua bumbu dapur ini. 

Caranya amat mudah, Bunda bisa blender dua jenis bawang ini dengan sedikit air hingga halus (komposisinya tergantung jumlah tanaman yang akan disiram). Lalu larutkan dengan air dan bisa langsung diaplikasikan ke tanaman hias kita.

Kucurkan satu gelas air larutan duo bawang ke tiap media tanam di pagi hari, beberapa jam kemudian tanaman yang layu akan segar kembali. 

Berikan larutan duo bawang ini tiap 7-10 hari sekali ke tanaman hias dan Bunda bisa melihat sendiri hasilnya. 

Baca juga : Ayo Buat Pupuk Organik Sendiri di Rumah


Nah, bagaimana Bunda? Apakah sudah tidak uring uringan lagi melihat tanaman hias yang layu dan hampir mati? 

Jangan galau berlama-lama, saatnya Bunda mengeksekusi tiap trik yang sudah dipaparkan di atas. Semoga tanaman hiasmu tumbuh subur dan beranak pinak banyak, sehingga suasana hati Bunda pun kembali ceria. Selamat mencoba Bunda dan bersenang-senanglah.*** 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Senantiasa Memurnikan Cinta

Cara Mudah Menyimpan Jengkol Agar Lebih Awet

Cara Mengenali Gula Merah Asli di Pasaran