Postingan

Checklist Indikator Profesionalisme Perempuan

Gambar
Nice Homework #2 Checklist Indikator Profesionalisme Perempuan   Zya  Materi pekan ke 2 kelas Matrikulasi Batch 5 Institut Ibu Profesional mengetengahkan tema Menjadi Ibu Profesional Kebanggaan Keluarga.   Sebagai perempuan kita menyandang tiga fungsi sekaligus (untuk yang sudah menikah ya). Sebagai individu, pribadi sendiri bagi sekitar. Sebagai istri bagi suami kita. Dan sebagai ibu bagi anak-anak di rumah. Nah, ketiga fungsi ini tentu sudah lama kita jalani dan tekuni. Selama ini merasa baik-baik saja dengan peran tersebut. Merasa sudah maksimal menjalaninya dan melihat efeknya pun sepertinya baik-baik saja. Sepertinya loh...   Tapi pernahkah kita menanyakan pada mereka--orang-orang sekitar, pak suami dan anak-anak kita--tentang peran kita ini? Apakah mereka terpuaskan atau tidak, apakah mereka bahagia bersama kita? Apakah orang sekitar kita nyaman bila dekat dengan kita?   Nah mulai deg deg an sendiri saya...   Baiklah untuk mengetahui tingkat kepuasan mereka mari kita buat

Kue Cucur Gula Merah

Kue Cucur Gula Merah Bahan: - 135gr tepung beras - 115gr tepung terigu - 150gr gula merah - 320ml air - 1/2sdt garam - 2lembar daun pandan - Minyak untuk menggoreng secukupnya Cara: 1. Sisir gula merah tambahkan air 320ml dan daun pandan masak dengan api sedang aduk-aduk hingga gula merahnya meleleh dan diamkan hingga mendidih... *harus mendidih yah! matikan api kompor sisihkan diamkan hingga hangat. 2. Campur tepung beras, tepung terigu dan garam pada satu wadah. Lalu tuangkan gula merah yang masih hangat sedikit demi sedikit sambil diaduk. Kemudian aduk hingga rata dan saring. 3.Kocok dengan mixer dengan kecepatan sedang adonan Cucur -/+ 10 menit kemudian istirahatkan adonan minimal 1 jam. 4.Panaskan wajan tambahkan sedikit minyak goreng. Api kecil aja tunggu hingga minyak benar-benar panas, baru masukkan adonan (1sendok sayur=50ml) biarkan hingga cucur membentuk serat/ sarang. Ketika serat sudah hampir terbentuk semua/seratnya udh ke tengah siram2 dengan minyak

Romansa Batik

Romansa Batik adalah fanfiction yang sengaja ditulis sebagai bentuk apresiasi penulis pada cerita Dharmawangsa Series yang ditulis oleh Kak Ary Nilandari di wattpad. Cerita itu sendiri ada dua novel, yakni Write Me His Story dan Pelik . Saking ngefans-nya saya pada semua tokoh di dua novel tersebut maka jadilah tulisan 'aneh' ini. Selamat menikmati... Romansa Batik Zya Verani “Ngapain juga jalan menyusuri sungai ini, malah bolak balik pula," Wynter menggerutu. Celana khakinya sudah tak kakhi lagi warnanya lebih tepat ke arah cokelat tua sekarang. "Namanya musim hujan ya pasti becek dan kotor, Wyn. Apalagi jalan ini masih tanah merah," sahut cewek berkacamata itu tanpa dosa. Wynter manyun. Kok bisa dia menjawab santai begitu, apalagi yang dicarinya belum ketemu. "Terus abis ini mau kemana kita, awas aja kamu bawa aku ke tempat yang lebih antah berantah dari ini!" seru Wynter, menyesal ia menuruti ajakan cewek berlesung pipit itu. Yang diajak ngo

Ikatlah Impianmu dengan Mewujudkannya Nyata

NICE HOMEWORK #1 Ikatlah Impianmu dengan Mewujudkannya Nyata Dua pekan berada di kelas Matrikulasi Institut Ibu Profesional memberi saya banyak pelajaran. Seperti naik rollcoaster begitulah yang saya rasakan ketika berada di kelas. Terkadang merasa nyaman, berbaur dengan yang lain tanpa jarak merasakan damainya kelas dan saling bertukar pandangan akan banyak hal. Tapi pernah juga merasa terhempas ke satu titik di mana saya merasa jemu, merasa ini bukan dunia yang saya inginkan. Terlalu banyak kamuflase, entah apa. Mungkin karena saya menyukai keterbukaan. Untuk ini saya sediakan space lain di tulisan saya di lain kesempatan. Baiklah, materi 1 Matrikulasi telah didapatkan dan Nice Homework (NHW)  pun sudah digulirkan. NHW 1 berkenaan dengan materi Adab Menuntut Ilmu. Masing-masing kita diberikan keleluasaan memetakan tujuan hidup yang ingin dicapai dan bagaimana cara meraihnya. Kali ini, dibebaskan menentukan jurusan ilmu apa yang akan ditekuni di universitas kehidupan ini. Saya

Esensi Sebuah Grup Medsos dan Kontribusimu

Gambar
Esensi Sebuah Grup Medsos dan Kontribusimu Di tengah menjamurnya media sosial yang menjadi sarana orang-orang untuk saling bertukar informasi akan banyak hal, muncul pula grup-grup di dalamnya. Setiap medsos hampir ditemukan banyak komunitas yang mempunyai banyak member. Komunitas atau grup ini juga bermacam-macam jenisnya tergantung dari latar belakang para anggotanya. Biasanya grup satu profesi dan satu hobi.  Sebut saja grup dokter, grup pedagang, grup penulis—yang melatari tentu pekerjaannya—ada juga grup pecinta kucing, grup pecinta artis, grup pecinta sepak bola tertentu—yang ini berdasarkan idola mereka. Akhir-akhir ini banyak menjamur grup alumni sekolah, mulai dari alumni Sekolah Dasar, SMP, SMA hingga perkuliahan. Mungkin juga ada ditmukan grup alumni TK. :) Munculnya banyak grup di media sosial sebenarnya bagus, ini menunjukkan adanya kemajuanpenggunaan sebuah akunmedia social seseorang telah mengingkat ekarah yang lebih baik. Dari yang Cuma sekadar t

Big Mistake in Your Grup Enjoyed

Gambar
Big Mistake in Your Grup Enjoyed Kebiasaan buruk saya (salah satunya) adalah malas membaca awal-awal chat di grup jika sudah tertinggal percakapan terlalu jauh. Akibatnya saya akan tertinggal banyak info yang (mungkin) telah dibahas sebelumnya. Saya pikir ‘biarlah nanti juga infonya bisa didapat seiring percakapan  yang sedang berjalan,’ tapi nyatanya tidak demikian. Di grup-grup kepenulisan yang saya ikuti biasanya topik yang dibahas runut dan jelas jadi jika saya terlambat gabung dan iseng komen, ‘sampe mana, ya?’ mereka akan bersamaan menjawab ‘ scroll atas!!’ Tapi saya adalah saya yang sangat malas melakukan scroll atas … saya hanya menyimak sebentar, dan akhirnya dari komentar-komentar lainnya saya bisa menarik kesimpulan sampai mana topik yang sedang dibahas. salah satu grup alumni SD yang saya ikuti :D Tapi lain soal dengan grup yang tidak bertema. Di grup yang tidak khusus membahas pekerjaan, percakapan yang berjalan malah seringnya tidak membahas satu

Pulang Kampung 2016

Gambar
Masih menyambung cerita yang kemarin ya …   Day 3 Mari bertualang ke alam bebas. Yeahhh, anak-anak berseru senang. Sejak beberapa tahun lalu kami sudah terbiasa dengna ritme kehidupan di desa. Mulai dengna mandi dengan air dingin dan juga berjalan kaki sejauh mata memandang. Yang paing asik dan selalu dirindukan adalah udaranya yang segar sekali tanpa polusi. Hari ini kami akan mengunjungi saudara di Gamping, sebuah daerah yang tidak jauh dar tempat kami tapi cukup berliku rute yang dilalui. Kami semua pergi ke sana dengan menaiki mobil bak terbuka. Iya, mobil angkut sayuran itu loh. Ac alam menerpa sepanjang perjalanan, pemandangan apik menyapa terus menerus. Jalan berliku dan kebun sayuran menemani di kanan kiri jalan. Untung saja cuaca bersahabat   dan tidak turun hujan. Tapi meski akan turun hujan, ayahnya Husna—sang supir—sudah mengantisipasi kemungkinan itu dengan menyiapkan terpal sebagai atapnya untuk melindungi kami dari terpaan air hujan. Sayangnya hujan