Postingan

Lebaran 1441 H ini Tanpamu Sayang

Gambar
Takbir berkumandang dan saya masih tak bisa terlelap. Tahun lalu pun begitu tapi karena mengurus baby Shaki yang baru berusia 8 bulan. Ia tak mau tidur malah ikutan uminya sibuk di dapur. Sungguh kenangan yang sangat indah, Sayang.  Ramadan dan Idulfitri kali ini benar-benar beda bagi kami. Bukan saja karena lebaran yang harus #dirumahaja tapi juga... kini tak ada lagi si kecil baby Shaki yang lucu yang menemani kami. Keceriaannya, tawanya, ndutnya... sunguh, ah rasanya tak sanggup lagi menuliskan ini. 

Sunnah-sunnah IdulFitri

Gambar
Temans, hari ini Ramadan terakhir, rasanya tak ingin ia pergi. Betapa masih kurang maksimal ibadah yang dilakukan, masih ingin berlama-lama di Ramadan untuk menyempurnakannya, ya. Oiya, sudahkah menunaikan zakat fitrah? Zakat fitrah adalah penyempurna amalan Ramadan. Selanjutnya esok hari, insyaAllah adalah hari kemenangan bagi orang-orang yang berpuasa, yakni. Hari Raya 'Idulfitri'   

Day 30 Hadits Journal: Menyambung Silaturrahim

Gambar
IdulFitri dan Menyambung Silaturrahim di tengah Pandemi  "Yeahh, lebaran tiba lebaran tiba..." krucil di luar bernyanyi riang, mereka sedang mempersiapkan pawai obor untuk takbiran keliling kampung. Wuihhh, enaknyaa bisa takbir keliling kampung ya? Iya, tapi... itu dulu.  Sekarang? Boro-boro keliling kampung, keluar rumah aja langsung kena semprit emak. 

Day 29 Hadits Journal ~ Zakat Fitrah

Gambar
Zakat Fitrah  Tahun lalu twins heboh soal zakat fitrah di sekolah, tapi sekarang ga lagi, karena sudah lama #dirumahaja ga sekolah. Dulu itu, supaya ga repot mereka ingin mengeluarkan zakat dengan uang sekian puluhribu is sekolah. Tapi saya kekeuh bilang zakat di sini saja dengan beras, barengan. Twins ngeyel pengin zakat di sekolah, emak bilang zakat itu lebih afdhal dengan beras. Eh, malah emaknya dibilang sok tahu. #hadehhh...  Jadi yang mana yang bener dah? 

Day 28 Hadits Journal: Optimalisasi Ibadah di Akhir Ramadan

Gambar
Jadi gini, 10 hari terakhir Ramadan itu kan semestinya kita semakin giat beribadah di Ramadan ini. Tapi pada kenyataannya orang-orang lebih banyak yang disibukkan oleh hal-hal duniawi. Pasar, mal, sampai bandara penuh. Kenapa bela-belain berdesak-desakkan hanya untuk baju baru dan mudik? sebenarnya hal itu juga sudah dilarang pemerintah. Ini masih masa pandemi, kan? Atau ada yang salah?  Kembali ke 10 hari terakhir Ramadan, yang di dalamnya ada malam lailatul qadar, bukankah sudah seharusnya kita berdiam diri dan menyibukkan diri dengan ibadah? Bukan sibuk dengan hal yang sia-sia tanpa ada manfaatnya. Tapi nanti ada yang protes, Mak manfaat di sini bisa jadi ambigu tergantung personalnya, kan. Iya juga, sih. Kalo gitu saya menilik diri sendiri saja. Lah iya...  Kemarin itu saya di'gurui' anak sendiri soal ini. Si sulung yang biasanya adem ayem melihat aktivitas saya mulai bersuara. 

Day 27 Hadits Journal ~ Yang Merugi Saat Ramadan Pergi

Gambar
Ramadan telah berada di penghujungnya, sebentar lagi Ia pergi meninggalkan kita. Bagaimanakah perasaan kita saat ia pergi? Sedihkah, atau senang? Sepatutnya kita bersedih karena Ramadan sebentar lagi meninggalkan kita, tak ada lagi sarana menempa diri untuk meningkatkan ketakwaan. Suasana Ramadan yang syahdu, penuh khidmat karena penuh dengan orang-orang yang ramai mengerjakan ibadah-ibadah wajib dan sunnah sebentar lagi akan dirindukan.

Day 26 Hadits Journaling ~ Riba

Gambar
Tukar Uang Baru, dong  Yupp, selain baju, celana dan sandal baru di hari raya... ada juga yang harus baru, uang baru. Sepertinya sudah menjadi tradisi yang mendarahdaging ya jika lebaran tiba, bagi-bagi angpao mesti ada, isinya uang baru, masih kaku. Orang tua aja suka nerimanya apalagi anak-anak.  Emak sih sampe saat ini masih santai ga punya uang baru. Tapi tergelitik juga saat  Si kembar memastikan, "umi udah siapin duit baru buat bagi-bagi nanti?" Emak cuma menggeleng cantik.. #yaelaaahh "Lah, cepetan atuh mi, ditukerin duitnya..." si kembar memaksa.