Jadi gini, 10 hari terakhir Ramadan itu kan semestinya kita semakin giat beribadah di Ramadan ini. Tapi pada kenyataannya orang-orang lebih banyak yang disibukkan oleh hal-hal duniawi. Pasar, mal, sampai bandara penuh. Kenapa bela-belain berdesak-desakkan hanya untuk baju baru dan mudik? sebenarnya hal itu juga sudah dilarang pemerintah. Ini masih masa pandemi, kan? Atau ada yang salah? Kembali ke 10 hari terakhir Ramadan, yang di dalamnya ada malam lailatul qadar, bukankah sudah seharusnya kita berdiam diri dan menyibukkan diri dengan ibadah? Bukan sibuk dengan hal yang sia-sia tanpa ada manfaatnya. Tapi nanti ada yang protes, Mak manfaat di sini bisa jadi ambigu tergantung personalnya, kan. Iya juga, sih. Kalo gitu saya menilik diri sendiri saja. Lah iya... Kemarin itu saya di'gurui' anak sendiri soal ini. Si sulung yang biasanya adem ayem melihat aktivitas saya mulai bersuara.