Postingan

Japanese Soft Milk Bread

Gambar
Saat awal-awal kemunculannya Japanese Milk Bread ini sudah menarik perhatian saya. Warnanya pastel, saya suka dan kelihatannya Teksturnya lembut sekali. Saya pun memberanikan diri mencoba berbekal resep hasil gugling.  Hasilnya lumayan lembut, mengembang dan warnanya cantik. Saya hanya menambahkan pewarna pink saja waktu itu. Lalu begitu saya post di sosial media saya, teman-teman menyebutnya Clown Bread atau Roti Awan. Saya nggak tahu yang mana roti awan itu iya aja deh. Padahal maksud hati bikin japmilk. 

Buntil Daun Singkong

Gambar
Buntil adalah salah satu makanan favorit saya. Sudah lama tidak menikmatinya karena Emak saya sudah tidak pernah membuatnya lagi. Saya belum pernah membuatnya, karena saya melihat proses Emak saya memasak buntil ini kelihatannya rumit sekali. Jadi saya pundung duluan sebelum mencoba.   Tapi rasa kangen buntil terus mencuat. Apakah ini tanda-tanda? Oh no...  Akhirnya saya memberanikan diri membuatnya. Berbekal resep andalan Emak saya pun mengeksekusi si buntil ini.  Seperti yang kita tahu buntil ini banyak macamnya. Ada buntil daun pepaya, daun pepaya jepang, daun singkong, dan ada juga buntil daun talas.   Saya membuat Buntil Daun Singkong saja yang mudah dicari daunnya. 

Pintar Mengatur Waktu, Yuk

Gambar
Judul buku: Seni Mengelola Waktu Penulis: Brian Adam   Penyunting: Tyas Thea  Penerbit: Bright Publisher Tahun terbit: 2020   Tebal: 184 halaman  Di kehidupan yang padat dengan aktivitas ini, kita membutuhkan manajemen waktu yang baik agar bisa menyelesaikan semua kegiatan sesuai target. Karena apa, karena manajemen waktu yang baik adalah kunci kesuksesan hidup.  Di dunia ini yang tidak bisa dihentikan--selain musibah dan ajal--adalah waktu. Waktu akan terus berjalan meski kita tak menghendakinya. Cobalah berkata, "berhentilah sejenak kau Waktu, aku tak bisa lagi bergerak!" Apakah waktu akan berhenti? Tentu saja tidak. Dia akan berputar dan terus berulang hingga aktivitas kita selesai atau tidak. 

Agar Biduk Rumah Tangga tidak Mudah Kandas

Gambar
Judul: Bersabar Terhadap Pasangan Hidup Penulis: Yusuf Abjek As-Susi Penerjemah: Ali Nurdin  Penerbit: Pustaka Al Kautsar  Terbit: Februari 2020  Tebal: 114 halaman  Ketertarikan saya dengan buku berjudul asli Shafahat Min Akhbar Al-Anbiyaa Wa Al-Ulamaa Wa Al-Auliyaa Wa Al-Hukamaa Fi Ash-Shabr 'Qlq Az-Zaujaat Wa Al-Hilmi 'Qlaihinna terbitan Daar Al-Fath Li Dirosat Wan Nasyr ini berawal dari status Whatsapp marketer Al Kautsar yang memajang cover buku ini. Saya melihat cover -nya sungguh cantik, warnanya hijau pupus dengan tulisan judul hitam besar-besar dan bentuk hurufnya juga kekinian. Ditambah aksen bunga-bunga di bagian bawah. Aihh, cantik banget, kan, bukunya. Lalu saya lihat judulnya cukup menarik, dan ternyata buku terjemahan. Bayangan saya buku ini pasti tebal karena biasanya buku terjemahan begitu, size besar, tebal dan bahasannya pun pastilah berat. Lalu harganya cukup lumayan. Kan, kan, kan ...  jadi berpikir ulang untuk membeli. Karena harga buku tidak tercantum,

Ketika Cinta harus Dikejar

Gambar
  Ketika Cinta harus Dikejar  Judul buku: Altitude 3159: Miquelii Penulis: Azzura Dayana Penerbit: Indiva Media Kreasi Terbit: September 2019 Tebal: 287 halaman  Nama Azzura Dayana dikenal melalui novel-novelnya yang bertema pendakian. Seperti dua novelnya terdahulu: Rengganis Altitude 3088, Altitude 3676 Takhta Mahameru, novel Altitude 3159 Miquelli ini pun ber-setting pegunungan dan beraroma petualangan. Tapi kali ini perbedaannya terlihat lebih jelas, novel ini bisa dibilang novel cinta Azzura Dayana. Yapp, akhirnya novel romantis berhasil ditulisnya, meski ga romantis romantis amat. Hihi ... 

Adab Takziyah, Feel Sadness

Gambar
Ibu mana yang mau kehilangan anak? Mau anaknya banyak, sedikit, kecil atau sudah besar sekali pun pasti tetap rasa mengikhlaskan itu sulit--walau pada akhirnya menerima--untuk melepaskan.  Anak yang kita sayang sayang, merawat dengan cinta yang penuh dan berjuta manja, lalu yang Mahamemiliki mengambilnya. Ibu tak bisa menahan, pun menangguhkan barang sekejap saja. Tidak, tidak, tidak bisa. 

Flash Fiction New Normal

Gambar
Lipstik   Ibu sibuk mengacak-acak meja riasnya. Aghnia menghampiri Ibu.  "Kak, lihat lipstik Ibu ga?" Aghnia menggeleng.  "Waah mentang-mentang udah new normal  Ibu pakai lisptik, mau ke mana, nih?" tanyanya menggeleng.  "Lah, di mana itu lipstik, ya. Malah baru dibayar satu kali." Ibu tak menjawab, malah setengah bergumam. Aha! Ibu teringat sesuatu, ia pun segera keluar.  "Shakiiiiiiii ...!" Teriak Ibu begitu melihat si Bungsu memegang pouch perlengkapan make up -nya, wajahnya berwarna warni.